Global-News.co.id
Ekonomi Bisnis Nasional Utama

Kinerja Positif, SIG Raih Pendapatan Rp 34, 96 Triliun Sepanjang 2021

Fasilitas pabrik semen terintegrasi SIG di Kabupaten Rembang.

JAKARTA (global-news.co.id) – Seiring dengan pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19 serta peningkatan aktivitas konstruksi dan infrastruktur, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG)  sepanjang 2021 hingga kuartal I tahun 2022 mencatatkan kinerja moncer.

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni, mengatakan, pada tahun 2021, SIG mencatatkan total pendapatan sebesar Rp 34,96 triliun. Beban pokok pendapatan meningkat 2,8% YoY menjadi Rp 24,01 triliun. “Selain karena peningkatan volume penjualan, peningkatan beban pokok pendapatan juga disebabkan oleh kenaikan biaya bahan bakar, sejalan dengan kenaikan harga batubara yang signifikan sepanjang 2021,” katanya dalam siaran pers, Senin (27/6/2022) malam.

Menurutnya, di tengah tantangan persaingan industri bahan bangunan yang semakin ketat serta kenaikan harga batubara yang signifikan, perusahaan dengan kode emiten SMGR ini  mampu melalui tahun 2021 dengan pencapaian kinerja penjualan yang baik. “Total volume penjualan SIG pada 2021 meningkat 1,6% menjadi 40,47 juta ton dari tahun 2020 sebesar 39,85 juta ton, terutama dikontribusikan oleh peningkatan penjualan regional yang tumbuh seiring dengan meningkatnya kegiatan ekonomi di berbagai negara tujuan ekspor,” kata Vita Mahreyni.

Perseroan juga membukukan laba bersih sebesar Rp 2,02 triliun pada 2021. Capaian positif ini menguatkan posisi SIG sebagai pemimpin penyedia solusi bahan bangunan dan turunannya.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2022 juga memutuskan membagikan dividen senilai Rp 1,02 triliun, atau setara 50,66 persen dari total laba tahun 2021. Sisanya, Rp 997,19 miliar atau 49,34 persen ditetapkan sebagai cadangan lainnya.

Dari jumlah dividen yang dibagikan itu, pemerintah mendapatkan Rp 522,34 miliar berkat kepemilikan saham sebesar 51,01 persen. Ada pun, sisanya senilai Rp 501,65 miliar dibagikan kepada pemilik saham publik atau setara 48,99 persen total saham. Artinya, dividend per share (DPS) pada tahun buku 2021 sebesar Rp 172,62 per lembar saham.

Inisiatif Keberlanjutan

Sejalan dengan kinerja positif yang dicatat, SIG memberikan perhatian lebih pada aspek keberlanjutan yang berwawasan lingkungan. Upaya ini menjadi bentuk dukungan dan kontribusi SIG untuk net zero carbon emission pada 2060.

Vita Mahreyni menjelaskan pada 2021, SIG telah melakukan beberapa program yang merupakan bagian dari SIG Sustainability Initiatives untuk mendukung upaya penurunan emisi karbon. Beberapa program SIG Sustainability Initiatives yang telah dijalankan di antaranya implementasi pilot project solar panel 10 kW yang terpasang di beberapa plant yaitu Ghopo-Tuban, Semen Padang dan Semen Tonasa dan telah beroperasi dengan baik menghasilkan energi listrik yang dimanfaatkan pada peralatan pabrik. Pemanfaatan teknologi sistem electrostatic precipirator, conditioning tower dan bag filter di pabrik untuk mengelola emisi debu.

“SIG juga memanfaatkan panas gas buang dari proses pembakaran sebagai pembangkit listrik dengan teknologi Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) di Pabrik Tuban dan Indarung Padang. Serta memanfaatkan sampah untuk diolah menjadi Refuse-Derived Fuel (RDF) sebagai energi alternatif pengganti batu bara di pabrik Narogong dan Cilacap,” kata Vita Mahreyni.

Upaya dan komitmen SIG untuk memperhatikan aspek lingkungan dan bisnis keberlanjutan membuahkan sejumlah apresiasi dan penghargaan. Sebanyak 8 pabrik milik SIG meraih penghargaan Proper Hijau, Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan (PROPER) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada awal 2022.

“Pabrik SIG yang memperoleh Proper Hijau itu ialah Pabrik Tuban, Semen Gresik (Pabrik Rembang), Semen Padang (Pabrik Indarung), Semen Tonasa (Pabrik Pangkep) dan Solusi Bangun Indonesia (Pabrik Tuban, Pabrik Narogong, Pabrik Cilacap dan Pabrik Lhoknga),” kata Vita Mahreyni.

Sebagai catatan, Proper Hijau merupakan kriteria bagi perusahaan yang telah melakukan pengelolaan lingkungan lebih baik dari yang telah dipersyaratkan dalam peraturan (beyond compliance), mempraktikkan sistem pengelolaan lingkungan dan telah memanfaatkan sumber daya secara efisien serta melaksanakan tanggung jawab sosial dengan baik.

Sebelumnya, KLHK juga memberikan apresiasi berupa Sertifikat Ekolabel Swadeklarasi untuk 3 batching plant milik SIG yakni Batching Plant Serpong, Batching Plant Pulo Gadung dan Batching Plant Tuban.

Ekolabel Swadeklarasi merupakan program yang dikembangkan oleh KLHK merujuk pada model Ekolabel Tipe II sebagai sarana penyampaian informasi kepada konsumen mengenai aspek lingkungan dari suatu produk yang dibuat oleh produsen, importir, distributor, pengecer atau pihak lain yang  memperoleh manfaat.

Sertifikat Ekolabel Swadeklarasi menjadi bukti keberhasilan SIG mengembangkan green concrete, yakni pengembangan beton ramah lingkungan oleh research center SIG yang melakukan kolaborasi dengan institusi untuk melakukan riset serta membuat prototyping, mock up dengan anak usaha beton dalam pengembangannya. (tis, fan)

baca juga :

Walikota Eri Beberkan Penanganan Stunting di Forum Nasional

Redaksi Global News

Liga 1: PSIS Pinjam Evan Dimas untuk Perkuat Lini Tengah

Redaksi Global News

BP Jamsostek Tuban Gencar Sosialisasi ke Koperasi

gas