AKTRIS Britney Spears mengeluarkan surat perintah perlindungan darurat atas Jason Alexander, usai mantan suaminya itu menerobos masuk venue di hari pernikahan sang penyanyi dan Sam Asghari. Surat tersebut berlaku tepat di hari pernikahan mereka, Kamis (9/6), hingga 17 Juni nanti.
Dalam dokumen pengadilan itu, surat tersebut diajukan atas nama Spears dan Asghari. Selain itu, dokumen tersebut juga menggambarkan bahwa Alexander “berlari ke dalam rumah sambil membawa pisau”, “berkali-kali menerobos masuk propertinya (Spears), dan “diberi tahu berkali-kali bahwa dia (Alexander) tidak diterima”.
Atas tindakan Alexander hari itu, ia diperintahkan untuk menjaga jarak setidaknya 100 meter dari Spears dan Asghari, serta 100 meter dari kediaman sang penyanyi.
Mathew Rosergart selaku kuasa hukum Britney Spears mengucapkan terima kasih atas kinerja pihak kepolisian yang kini sedang menahan Alexander.
“Ini adalah pelanggaran keamanan yang keterlaluan yang membuat saya marah, tapi untungnya Britney aman dan ia adalah pengantin yang menakjubkan dan bahagia,” kata Rosengart, dikutip dari ET beberapa waktu lalu.
Mantan suami Britney Spears, Jason Alexander, menerobos masuk lokasi pernikahan sang penyanyi dan Sam Asghari pada Kamis (9/6) waktu AS.
Menurut laporan TMZ, Alexander menorobos lokasi sambil live di Instagram. Saat bertemu dengan petugas keamanan di lokasi tersebut, Alexander menanyakan keberadaan mantan istrinya. Ia juga mengklaim bahwa Spears merupakan istri pertama dan satu-satunya.
Kemudian, Alexander sempat masuk ke dalam rumah dan venue pernikahan Spears. Hingga, pada akhirnya, ia dibekuk di area luar.
Sersan Cyrus Zadeh dari Kantor Sheriff County Ventura dikirim ke kediaman Britney Spears atas laporan pengaduan pelanggaran masuk wilayah tanpa izin. Saat tiba di lokasi, mengutip dari Variety, ia dan timnya menemukan Alexander lalu mengamankannya.
Britney Spears pernah menikah dengan Jason Alexander di Las Vegas, AS, pada 2004. Keduanya merupakan teman semasa kecil.
Namun, pernikahan Spears dengan Alexander dianulir setelah 55 jam karena sebuah petisi kepada pengadilan mengatakan bahwa bintang pop itu “kurang memahami tindakannya”. (cnn, ins)