SURABAYA (global-news.co.id) – Indonesia meraih Penghargaan Kependudukan dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) atau United Nations Population Award (UNPA). Indonesia dinilai memberikan kontribusi luar biasa dan kesadaran terhadap isu kependudukan serta solusi yang telah dilakukan.
Penghargaan Kependudukan dari PBB untuk kategori institusi ini diberikan kepada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam acara seremonial UNPA yang digelar secara virtual dari UN Headquarter New York, Senin (13/6/2022) malam WIB.
Sementara penghargaan untuk kategori individu diberikan kepada Emma Inamutilla Theofelus, Wakil Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Republik Namibia yang dinilai konsisten dalam memberikan advokasi tentang kesehatan seksual dan reproduksi pada remaja dan orang dewasa di negaranya.
Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan (Lalitbang) BKKBN, Prof drh M. Rizal Damanik, MRep Sc. PhD, yang menerima langsung penghargaan itu mengatakan, keberhasilan BKKBN mendapatkan UNPA 2022 merupakan bukti bahwa perkembangan serta pelaksanaan program KB dan Kependudukan di Indonesia oleh BKKBN yang dipimpin Dr dr Hasto Wardoyo SpOG serta semua mitra yang terlibat masih mendapatkan dukungan dari Dunia Internasional.
“Penghargaan ini juga merupakan pengakuan internasional atas kontribusi luar biasa BKKBN dalam meningkatkan kesadaran dan merancang solusi untuk masalah kependudukan,” ujar Rizal yang mengakhiri sambutannya dengan slogan BKKBN ‘Berencana itu Keren’.
Ini adalah kali kedua bagi Indonesia meraih penghargaan dari Badan Kependudukan PBB. Penghargaan serupa sebelumnya diterima Indonesia 33 tahun lalu, tepatnya pada Desember 1989 dan diberikan kepada Presiden Soeharto.
Setiap tahun UNP memberikan Penghargaan Kependudukan kepada individu atau beberapa individu, dan kepada suatu institusi atau beberapa institusi, atau kepada kombinasi dari keduanya. Penghargaan Kependudukan PBB ini diberikan sejak 1981 dalam penetapan oleh Majelis Umum PBB melalui Resolusi 36/201 pada tanggal 17 Desember 1981.
Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo, melalui siaran pers Minggu (12/6/2022) mengatakan, UNPA 2022 ini merupakan buah dari usaha keras dan dukungan kerjasama antar lembaga pemerintah.
Hasto menyebut, BKKBN telah berhasil menerapkan program Keluarga Berencana. Angka kelahiran berhasil diturunkan secara tajam, dari 5,6 menjadi 2,2 kelahiran per perempuan selama 1970 hingga tahun 2000.
“Penurunan angka kelahiran ini memperlambat laju pertumbuhan penduduk dan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan publik seperti pendidikan, kesehatan, serta infrastruktur, sehingga meningkatkan standar hidup masyarakat,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakan, dampak nyata dari program tersebut adalah bonus demografi yang diraih Indonesia saat ini. Bonus demografi berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan, di mana jumlah penduduk yang produktif lebih banyak ketimbang penduduk yang tidak produktif.
Menurut Rizal, terpilihnya BKKBN sebagai pemenang UNP Award 2022 tidak lepas dari kerja keras dan kerja cerdas seluruh komponen BKKBN. Dia berharap penghargaan ini bisa menjadi nilai tambah bagi Indonesia di mata dunia. Apalagi tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah G20 yang akan dilaksanakan di Bali pada 23-24 Oktober mendatang.
Terpisah, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Maria Ernawati, mengungkap rasa bangga atas keberhasilan BKKBN. “Keberhasilan ini tercapai juga tak lepas dari dukungan Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam menyelesaikan isu-isu kependudukan di Jawa Timur, sehingga angka kelahiran berhasil turun jadi 1,97 per perempuan pada 2019 dan Indeks Pembangunan Manusia Provinsi Jawa Timur pada 2020 sebesar 71,71,” jelas Erna. (ret)