Global-News.co.id
Secangkir Kopi

HUT Surabaya ke-729

UNTUK merayakan hal ini, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan pesan panjang mengenai tempat yang dijuluki Kota Pahlawan ini. Sang Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, melansir dari akun Instagram-nya @ericahyadi, menyatakan bahwa Surabaya banyak menyimpan kisah jatuh bangun.
Eri Cahyadi juga meyakinkan bahwa Surabaya akan senantiasa menjadi kota perjuangan. Kota Surabaya merayakan hari jadinya yang ke-729 tahun ini. Kota ini telah menunjukkan bahwa usia bukan hanya deretan angka. Tetapi usia 729 tahun juga berarti kisah tentang jatuh-bangun, tentang prestasi dan kemajuan yang terus kita ikhtiarkan bersama.

Ya…Surabaya akan senantiasa menjadi sebuah kota perjuangan untuk harkat dan martabat hidup yang lebih baik.

Sejak awal, kota ini senantiasa dipertautkan dengan kisah-kisah pertempuran dan keberanian. Hari-hari tak pernah dilalui dengan mudah. Sejak pasukan Tartar dihadang dan dipukul balik oleh Raden Wijaya, warga kota ini senantiasa dipertautkan dengan banyak momentum bersejarah yang membutuhkan keberanian. Ini juga kota yang keras kepala dan punya sikap. Saat ada desakan menyerah kepada sekutu, warga kota ini memilih berjuang di jalanan, dan pertempuran sengit pecah pada pagi hari, 10 November 1945,” imbuhnya.

“Ribuan warga gugur dalam perlawanan itu. Kota ini akhirnya jatuh setelah tiga pekan. Namun sejarah mencatat, kemenangan dan nyali adalah dua hal yang berbeda. Kemenangan dan kekalahan bisa datang dan pergi. Namun nyali adalah anugerah Tuhan yang menjadi identitas kota ini. Maka di sinilah kita berdiri. Di sebuah kota yang berusia tujuh abad. Tak ada manusia yang hidup selama itu. Namun Surabaya akan selalu hidup dengan kekuatan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Kekuatan bernama cinta dan kemauan bersinergi,” kata Eri.

Pastinya, Surabaya terus bergerak. Di kepemimpinan Eri Cahyadi, Surabaya bergerak di segala lini. Di masa-masa pandemic covid-19, sang wali kota “jatuh bangun” dalam memerangi covid. Dia gencar melakukan kampanye pentingnya vaksin. Vaksinasi pun terus merambah batas kota, sehingga masyarakat Surabaya banyak yang divaksin.

Juga demikian dengan sektor ekonomi. Sang wali kota terus membangkitkan UMKM untuk meningkatkan perekonomian masyarakat kota Surabaya. Alhasil, semua bangkit. Bangkit setelah “terpuruk” dampak covid. (*)

baca juga :

Menyambut Ramadhan 2022

Utang PLN, Sri Mulyani dan Prediksi Rizal Ramli

Redaksi Global News

Medali dan Pandemi

gas