Global-News.co.id
Madura Utama

Mas Tamam Ajak Peserta Diklatpim Jadi Pejabat Inovatif Kolaboratif


PAMEKASAN (global-news.co.id) – Pemkab Pamekasan bekerjasama dengan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Propinsi Jatim menggelar Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan XVI, di Hotel Cahaya Berlian. Pelatihan yang diikuti oleh sebanyak 40 orang peserta itu dibuka oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Selasa (17/5/2022).

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Pamekasan, Saudi Rachman, mengatakan, pelatihan ini tujuannya meningkatkan pengetahuan keahlian keterampilan dan sikap para Aparatus Sipil Negara (ASN) calon pemimpin agar dapat melaksanakan tugas jabatan secara profesional dan berorientasi kepada pengayoman dan pemberdayaan masyarakat.

“Sasaran pelatihan adalah terwujudnya peningkatan pengetahuan dan profesionalitas jabatan pengawas dan menghasilkan mutu kelulusan yang diharapkan oleh pemerintah dan organisasi dalam rangka pelayanan kepada masyarakat,” kata Rahman.

Pelatihan kepemimpinan ini diselenggarakan tiga tahap. Pertama tahap awal dilaksanakan di kampus. Artinya peserta diasramakan di Hotel Berlian selama 34 hari kerja efektif mulai tanggal 16 Mei sampai 25 juni 2022.

Tahap kedua, kembali ke kantor tanggal 17 Juni-22 Agustus 2022. Tahap ketiga, kembali ke hotel lagi pada tanggal 23 Agustus sampai 30 Agustus 2022.

“Peserta berjumlah 40 orang, atau 1 angkatan. Mereka adalah pejabat structural, pejabat fungsional tertentu dan pejabat fungsional hasil penyetaraan birokrasi yang ada pada Organsasi Perangat Daerah di lingkungan Pemkab Pamekasan,” jelasnya.

Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dalam pengarahannya menegaskan semangat digelarnya diklat tersebut adalah menyiapkan sumber daya aparatur sipil yang bisa kolaboratif, inovatif, bekerja cepat dan orientasinya mengabdi kepada negara dengan mendorong percepatan yang lebih massif di semua level.

“Nah harapan saya kolaborasi itu bisa ditingkatkan di sini semangatnya apa? Indonesia kecil yang ada di Pamekasan ini bisa berkontribusi besar untuk Indonesia besar. Gitu kira-kira,” ungkap Bupati muda yang akrap disapa Mas Tamam ini.

Kolaborasi penting, kata Mas Tamam, karena jika itu yang dilakukan maka ada ikatan, sudut pandang yang sama antara pejabat ASN. Dia berharap seluruh peserta diklat berpikir kolaboratif, karena realitas hari ini memerlukan cara pandang yang sepertt itu, cara kerja serta berpikir extra ordinary untuk menuju Indoneisa maju.

“Kolaborasi itu bukan kertas, kolaborasi itu diskusi, bertemu, menyampaikan gagasan rencana baru kemudian rencana dan gagasan itu sesuai dengan regulasi dan administrasi. Kolaborasi itu diskusi bersama tentang visi, outcome yang perlu dijaga dan ditingkatkan,” katanya.

Dia juga meminta Kepala BKPSDM Saudi Rahman untuk benar benar menyeleksi siapa di antara peserta pelatihan itu yang benar-benar punya kapasitas baik. Ini perlu dilakukan karena di saat ini penentuan pejabat tidak boleh disasarkan pada jual beli jabatan, karena kalau itu dilakukan maka tidak akan bekerja sungguh-sungguh.

“Jadi kalau ada pejabat cara berpikirnya masih cara lama, itu bukan yang kekinian, maka memungkinkan itu akan berubah menjadi bagian dari beban pemerintahan kita, bisa saja bukan maju tapi makin mundur lagi karena beberapa factor dari kita yang tidak bisa menyelesaikan masalah internal,” ungkapnya.

“Nah di situlah yang disebut bekerja kolaborasi terorganisasi, ini akan jadi kebaikan dan darma bakti kepada negara. Jadi pejabat, tak bisa gawat gawat lagi. Kalau dulu dilayani, kini harus melayani dengan memiliki kesadaran yang tinggi, kesabaran, sabar juga tanggungjawab,” pungkasnya. (mas)

baca juga :

33.600 Balita di Surabaya Masih Kekurangan Gizi

Piala AFF 2023: STY Kecewa Indonesia Hanya Menang 2-1 atas Filipina

Redaksi Global News

Soal Refocusing PAK 2021, Pemkot Surabaya Pastikan Tak Ada Pemotongan Tunjangan ASN

Redaksi Global News