BANDUNG (global-news.co.id) – Tim Persib Bandung melangsungkan game internal pada Sabtu (21/5) di Stadion Persib, Sidolig. Pelatih Persib Robert Alberts langsung memantau kondisi para pemainnya dalam game yang dimainkan 4×20 menit.
Tim Putih Persib yang diisi pemain-pemain yang kenyang menit bermain, mampu menang 6-1 dari tim Biru yang diisi campuran pemain senior dan Diklat Persib.
Dari pantauannya, Robert menilai pemainnya mampu bermain dengan ritme tinggi di awal babak. Kendati begitu mereka kehilangan kecepatan pada babak-babak akhir pertandingan. Ia mengakui anak-anak asuhnya memang belum pada kondisi yang ideal.
“Ini pertama kalinya pemain kembali bermain di satu lapangan penuh dalam kondisi sebelas melawan sebelas. Mereka tampak begitu cepat dan termotivasi dalam laga yang dimainkan dalam 4×20 menit. Tapi bisa dilihat kecepatan mereka terus menurun karena faktor stamina belum dalam kondisi yang ideal,” kata Robert.
Pelatih asal Belanda itu juga memantau penampilan pemain seleksi asal Jepang Ryohei Miyazaki. Setelah pertandingan nasib Ryohei langsung diputuskan, ia tidak akan berlanjut dengan Persib. Ada pula satu pemain seleksi yang pernah berkarir di divisi tiga Liga Kroasia, Reza Kusuma, ia pun senasib dengan Ryohei.
“Kami sudah melihat Reza, kami sudah melihat Ryo (Ryohei), dan kami akan bicara kepada mereka tidak akan melanjutkan di sini. Mereka tidak sesuai dengan standar yang kami miliki,” ujar Robert.
Robert justru kepincut dengan pemain muda jebolan Diklat Persib yang bermain di game internal. Salah satu penyerang bernama Ridwan Ansori potensial untuk direkrut timnya. Namun, Robert akan memantau lebih lanjut perkembangan pemain di sesi latihan minggu depan.
“Kami juga mengundang Ridwan (Ansori) dari Diklat, dia pemain yang tadi menggunakan nomor 36 dan dia akan gabung dengan kami hingga pekan depan. Kami serius untuk memantau dia sekarang,” ujar Robert. (lib, sib)