SURABAYA (global-news.co.id) – Pemkot Surabaya berencana mengoneksikan kembali gedung Hitech Mall dengan kompleks kesenian Taman Hiburan Rakyat (THR). Langkah itu sebelumnya telah diawali dengan relokasi penentuan stan para pedagang ke lantai dasar pada Selasa (5/4) lalu.
Walikota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, Pemkot telah melakukan penataan stan para pedagang di gedung Hitech Mall. Ini sebagaimana upaya mengembalikan fungsi Hitech Mall sekaligus mengoneksikannya kembali dengan kompleks kesenian THR.
“Hitech sudah ditata sama teman-teman, (pedagang) di pindah ke bawah. Ke depan memang kita kembalikan lagi. Hitech Mall ini juga ada gedung kesenian, Taman Remaja. Maka ketika membangun konsep ini bisa jadi satu, itu tidak bisa terpisah-pisah,” kata Walikota Eri Cahyadi, Sabtu (9/4).
Dia mengungkapkan, penataan yang dilakukan Pemkot di Hitech Mall ini konsepnya berbagi tempat. Artinya, bagaimana para pedagang di Hitech Mall tetap ada, begitu juga dengan keberadaan gedung kesenian seperti sediakala.
“Masa Surabaya kota besar tidak ada keseniannya. Surabaya ini kan ada ludruk, tarian dan sebagainya. Berarti kita harus punya gedung kesenian yang kita koneksikan dengan gedung Hitech Mall,” kata dia.
Di samping mengembalikan Hitech Mall beserta kompleks THR, pihaknya juga berencana membangun kembali Taman Remaja Surabaya (TRS) sebagai tempat ruang terbuka untuk aktivitas kesenian. Seperti sediakala, bagaimana TRS menjadi pusatnya anak pelajar SD – SMP menampilkan bakat kesenian.
“Kita akan membangun Taman Remaja tetap menjadi tempat terbuka untuk pentas anak-anak SD-SMP yang seperti dulu. Karena ini sejarah, jangan sampai dilupakan. Jadi untuk tempat kesenian memang kita fokuskan ke sana, selain di Balai Pemuda,” ujar dia.
Bahkan, untuk mendukung pembangunan itu, Walikota Eri juga mengaku bakal mengundang investor. Sebab, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya tentu tidak akan cukup jika digunakan untuk membangun semuanya.
“Intinya bagaimana semua itu bisa bergerak, untuk kesenian, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), IT dan masyarakat Surabaya, termasuk Hitech Mall. Kejayaan seni budaya harus kita kembalikan lagi,” kata dia. (pur)