Global-News.co.id
Sport Utama

Tak Sepakat, Rashid dan Ardi Idrus Hengkang dari Persib

Mohammed Rashid (kiri) salah satu dari dua pilar yang hengkang dari Persib

BANDUNG (global-news.co.id) – Dua pilar tim Persib Bandung musim kompetisi Liga 1 2021/2022, Mohammed Rashid dan Ardi Idrus, harus meninggalkan klub dan tak akan berseragam Persib musim depan.

Keduanya tidak menemukan kata sepakat dalam kontrak baru yang disodorkan manajamen tim. Baik Rashid maupun Ardi keduanya kerap menjadi pilihan utama pelatih Robert Alberts.

Tercatat Rashid memainkan 26 kali starter dari 27 penampilan. Sementara Ardi Idrus mencatat 23 starter dari 25 penampilan. Direktur Persib Teddy Tjahjono mengungkapkan alasan di balik perginya Rashid.

“Kontrak Rashid habis, Rashid sebenarnya masuk dalam skema tim pelatih tetapi yang bersangkutan tidak menerima kontrak dan juga tidak terjadi kesepakatan di antara kami,” ungkap Teddy menerangkan sebab kepergian pemain asal Palestina itu.

Serupa dengan Rashid begitu pula Ardi Idrus. Kontak yang habis per 31 Maret 2022 tak ada kata sepakat dari pemain untuk melanjutkan kerja sama. Ardi sudah menghabiskan karirnya di Persib empat tahun sejak musim 2018.

“Kontrak Ardi habis 31 Maret 2022 dan sudah ditawarkan untuk perpanjangan, tapi yang bersangkutan memilih berkarir di klub lain. Kita sudah berusaha maksimal, tetapi yang bersangkutan memilih jalan yang lain,” kata Teddy.

Menurut Teddy dinamika di sepakbola sangat lazim terjadi ketika negosiasi tak berujung manis. Persib menghormati segala keputusan pemain dan mengizinkan mereka untuk pergi mencari klub lain.

“Sangat lazim dalam dinamika sepakbola profesional, pemain datang dan pergi apabila tidak terjadi kesepakatan dalam proses perpanjangan kontrak,” kata Teddy. (lib, sib)

baca juga :

KPK Panggil Sembilan Anggota DPRD Jatim

Redaksi Global News

Wagub Emil Beri Ucapan Selamat Ulang Tahun kepada Kaisar Jepang Naruhito

Redaksi Global News

Ari Askhara Disebut Biang Keladi Tiket Pesawat Mahal, Pengusaha Hotel Sambut Gembira Pemecatan

Redaksi Global News