JEMBER (global-news.co.id) – Sentra usaha produksi kerupuk petulo milik Marsudi warga Desa Gumuksari, Kecamatan Kalisat, Jember, telah berjalan selama 30 tahun dan uniknya seluruh prosesnya masih tradisional.
Bupati Jember Ir H Hendy Siswanto ST IPU saat datang ke tempat produksi kerupuk petulo itu mengapresiasi usaha tersebut telah mempekerjakan 20 orang warga sekitar.
“Dan yang tidak kalah keren adalah usaha mikro kerupuk petulo ini mempekerjakan warga sekitar, ada 20 orang yang bekerja. Artinya apa, dari usaha sederhana ini telah menghidupi warga saya juga,” tutur Bupati Hendy Siswanto di sela-sela kegiatan Wes Wayahe Jember Berbagi di Kecamatan Kalisat, Kamis (21/4).
Selain itu, Bupati Hendy menyampaikan, selama itu juga produk kerupuk petulo yang dihasilkan masih sangat sederhana, tanpa merek, tanpa badan usaha, tanpa kemasan yang menarik. Dia memerintahkan dinas terkait untuk melakukan pendampingan manajemen produksi yang lebih menarik.
“Ini omsetnya sehari luar biasa tapi saya lihat semuanya masih polosan, kemasannya ya hanya plastik biasa, tanpa merek, tanpa badan usaha dan manajemen yang lebih menarik. Saya tugaskan dinas terkait agar didampingi supaya bisa lebih baik ke depannya,” sambungnya.
Dia menegaskan Pemkab Jember akan terus melakukan gebrakan pendampingan usaha kecil supaya perekonomian di Jember semakin meningkat. (ins, ebe)