Global-News.co.id
Madura Utama

 Sangat Dibutuhkan Warga, Pesantren Pengusul Proposal Beasiswa Santri Mencapi 100 Lebih

PAMEKASAN (global-news.co.id) – Program beasiswa santri terus menjadi kebutuhan masyarakat. Data yang diperoleh di Bagian Kesra Setdakab Pamekasan, jumlah Pondok Pesantren yang mengajukan proposal penerima program beasiswa santri pada tahun 2022 sudah mencapai 100 lebih.

Kabag Kesra Setdakab Pamekasan Drs Abrari Rais mengatakan ratusan pesantren yang mengajukan permohonan santrinya untuk mengikuti program beasiswa santri ini sebagian pesantren lama yang telah menerima program beasiswa santri dan sebagian pesantren baru mengajukan tahun 2022 ini.

“Jadi pondok pesantren yang mengajukan itu memang lebih dari seratus sudah. Mereka juga termasuk pesantren lama yang punya santri penerima beasiswa sebelumnya. Kini mengajukan lagi untuk penerimaan tahun 2022 ini. Ditambah lagi ada pesantren yang baru pertama kali mengajukan,” kata Abrari, Jumat (8/4/2022).

Dia berharap agar finalisasi penentuan pesantren dan nama santri calon penerima program beasiswa untuk rekrutmen tahun 2022 ini akan bisa tuntas sebelum pergantian semester atau tahun ajaran baru pada akhir Juni mendatang. “Kalau bisa kami sebelum bulan Juni nanti susah tuntas,” imbuhnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya jumlah santri penerima program Beasiswa Santri Pemkab Pamekasan hingga tahun anggaran 2022 ini terus bertambah, jumlahnya mencapai 4.652 orang. Rinciannya penerima pada tahun anggaran 2020 sebanyak 1.652 orang, tahun anggaran 2021 sebanyak 2.000 orang. Pada tahun 2022 ini akan merekrut lagi sebanyak 1.000 orang.

Program beasiswa santri ini berlaku selama tingga tahun. Penerima program ini adalah anak lulusan SD atau MI. Mereka mendapat program beasiswa santri berupat bantuan biaya pendidikan sebesar Rp 500 ribu tiap bulan hingga tuntas menyelesaikan atau lulus pendidikan tingkat SLTP atau Madrasah Tsanawiyah.

Program beasiswa santri ini merupakan ide Bupati Pamekasan Baddrut Tamam tujuannya membantu orang tua santri yang kesulitan ekonomi untuk memondokkan putra putrinya di Pondok Pesantren. Penerima program beasiswa santri ini adalah anak lulusan SD atau MI.

Mereka dipondokkan sambil juga mendapat pendidikan formal tingkat SLTP atau Madrasah Tsanawiyah. Para santri penerima program ini dibantu biaya hidup dan biaya pendidikan oleh pemerintah daerah.

Pemkab Pamekasan mengupayakan secara maksimal agar para santri itu selain mendapat pendidikan formal juga mendapat pendidikan tambahan berupa pendikan kebangsaan atau semangat cinta tanah air. Mereka juga mendapat bimbingan pendidikan kekaryaaan atau keterampilan.

Dalam menjalankan program beasiswa santri ini, sebelumnya Pemkab Pamekasan bekerja sama dengan 60 pondok. Dengan bertambahnya jumlah pesantren yang mengajukan proposal, maka secara otomatis jumlah pondok pesanten mitra kerja proram beasiswa santri ini akan bertambah.

Program beasiswa santri ini banyak mendapat apresiasi dari sejumlah daerah di Indonesia. Sejumlah daerah utamanya di Jawa Timur telah melakukan studi banding mempelajari latar belakang hingga masalah teknis operasional pelaksanaan program beasiswa santri ini. (mas)

baca juga :

LP Maarif Protes Wacana Full Day School

Redaksi Global News

Praperadilan Gugur, KPK Tunggu Argumentasi Setnov di Sidang

Redaksi Global News

Liga 2: Hadapi RANS, Lini Depan Persebaya Siap Tampil Lebih Tajam

Redaksi Global News