Global-News.co.id
Mancanegara Utama

Masjid Nabawi Dipenuhi Jamaah Berbuka Puasa dan Tarawih

Masjid Nabawi di Madinah dipenuhi jamaah yang berbuka puasa dan salat tarawih.

JAKARTA (global-news.co.id) – Umat Islam di Arab Saudi mulai melaksanakan ibadah puasa Ramadan 1443 sesuai ketetapan pemerintah setempat pada Sabtu (2/4). Masjid Nabawi di Madinah dipenuhi jamaah yang berbuka puasa dan salat tarawih.

“Pelaksanaan salat jamaah sudah kembali normal, shaf dirapatkan, daya tampung maksimal, tetapi tetap dengan imbauan memakai masker,” kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asrorun Ni’am Sholeh melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Minggu (3/4).

Asrorun yang saat ini berada di Madinah mengatakan, untuk berkunjung ke tempat mustajab seperti Raudhah yang dalam setiap kesempatan menjadi fokus jamaah sehingga membeludak, diberlakukan model pendaftaran melalui aplikasi dan dilakukan antrean untuk ketertiban. Berdasarkan pantauan Asrorun, para jamaah sangat tertib.

Asrorun mengatakan, Saudi memulai puasa dengan ketetapan pemerintah melalui hasil rukyah. Metode dan praktik penetapannya sama dengan di Indonesia, hanya saja seluruh umat Islam mengikuti keputusan pemerintah.

Saat buka puasa pertama di Masjid Nabawi, jamaah melaksanakan buka puasa bersama yang disediakan oleh takmir masjid dan para muhsinin.

“Saya juga bergabung ikut buka bersama.Tanpa ngobrol. Imbauan boleh bukber tanpa ngobrol bisa dipraktikkan di Masjid Nabawi saat bukber,” tambah dia.

Jamaah tarawih malam ini memenuhi masjid secara maksimal. Masjid Nabawi yang kapasitasnya mencapai satu juta jamaah, telah penuh. Saat daya tampung penuh, petugas dengan sigap mengarahkan ke lantai atap (rooftop) dan di halaman masjid.

Asrorun mengaku termasuk jamaah yang terhalang masuk dan akhirnya salat tarawih di halaman, padahal hadir sebelum waktu Isya tiba. Tarawih dilaksanakan dengan 11 rakaat, dan saat witir membaca Qunut.

Saat adzan, salat jamaah dan salat tarawih dilaksanakan, digunakan pengeras suara luar dengan jangkauan yang sangat luas sehingga syiar sangat terasa.

Para pedagang dan pelaku usaha pun di sekitar Masjid Nabawi, saat tiba waktu salat, menutup sementara tokonya dan menghentikan sementara aktivitas usahanya.

Selain itu selama Ramadan di Madinah, tidak ada restoran yang buka dengan alasan ada orang yang tidak berpuasa. “Saya menikmati Ramadan yang syahdu,” katanya. (ant, ins)

baca juga :

Erupsi Semeru, Bupati Lumajang : Kerja Sama Lintas Sektor Percepat Relokasi Penyintas

Pemda Gencar Sosialisasikan Larangan Mudik

Titis Global News

Mulai Digarap, Pembangunan Lahan Penampungan PKL Tuntas Akhir 2022

gas