Global-News.co.id
Mancanegara Utama

Laporan dari Tanah Suci: Jamaah Umrah Tidak Lagi Pakai Masker

KETUA DPD AMPHURI Jatim, H Muhammad Sufyan Arif, saat ini tengah umrah di Tanah Suci.

MAKKAH (global-news.co.id) – Jamaah umrah dari berbagai negara memadati kota suci Makkah dan Madinah untuk melaksanakan ibadah umrah di bulan Ramadan. Termasuk para jamaah asal Indonesia yang mengharap bisa mendapat Lailatul Qadar saat beribadah di Tanah Suci di Bulan Ramadan.

Banyaknya peminat umrah Ramadan membuat para Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) membuat paket-paket umrah seperti Umrah Itikaf Ramadan, Paket Lailatul Qadar, Umrah Bulan Syawal atau Akhir Ramadan.

Ketua Dewan Pengurus Daerah AMPHURI Jatim (Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia Jawa Timur), H Muhammad Sufyan Arif, yang saat ini sedang beribadah Umrah Ramadan, melaporkan, umat Islam merindukan pahala setara berhaji bersama Rasulullah Muhammad SAW, sehingga mereka antusias melaksanakan ibadah umrah di bulan suci ini.

“Peminat Umrah Ramadhan sangat besar. Alhamdulillah, kami jamaah Al Multazam berangkat tanggal 4 April 2022 kemarin bersama 88 jamaah. Dan nanti ada lagi tanggal 22 April 2022 sebanyak 40 jamaah berumrah Ramadhan,” kata Muhammad Sufyan kepada Global News, Rabu (6/3).

Muhammad Sufyan yang juga pemilik biro umrah Al Multazam Utama Nusantara mengirim video suasana saat pulang dari Salat Subuh di Masjidil Haram yang dipadati jamaah, kepada Redaksi Global News.

Yang menarik, tampak banyak jamaah sudah tidak lagi memakai masker dan tidak lagi menjaga jarak. Mereka juga tidak mendapat teguran dari askar, yang biasanya sangat ketat mengawasi penerapan aturan protokol kesehatan Covid-19.

“Alhamdulillah, di sini menjelang normal. Sudah banyak yang tidak memakai masker,” ujarnya.

Para jamaah ini tidak ditegur oleh petugas sebab Pemerintah Arab Saudi sudah melonggarkan aturan protokol kesehatan. “Alhamdulillah selama di sini yang penting jamaah mengikuti sesuai aturan saja. Gak ada namanya askar galak, kecuali yang melanggar aturan,” katanya.

Banyaknya peminat Umrah Ramadan, kata M. Sufyan, karena fadhilahnya sama dengan berhaji bersama Rasulullah SAW. Karena itu, kadang masalah biaya yang dinilai besar, tidak jadi masalah bagi jamaah sebab mereka rindu bisa beribadah bersama Rasulullah SAW.

“Jamaah kalau masalah biaya, Insya Allah masih berminat karena ingin fadhilah umrah Ramadhan seperti berhaji dengan Rasulullah. Dan alhamdulillah lancar. Gak ada kok orang mau pakai masker atau tidak, gak ada yang melarang,” katanya.

Dirut Atria Tour & Travel, Zainal Abidin SE, juga menyebut, bahwa umat Islam sangat banyak yang ingin umrah Ramadhan. Atria sendiri sudah memberangkatkan jamaah umrah sebanyak 49 jamaah. Mereka umrah program Sya’ban Plus Awal Ramadhan. “Sekarang sudah pulang. Selanjutnya ada program Syawal,” katanya.

Direktur Haji Umrah PT Annur Maknah Wisata (PT Anamta Tour), Hj Maria De Vega, juga menyebut senada. Anamta Tour membuat paket Itikaf Ramadan dengan harga Rp 38.850.000, Rp 40.500.000, dan 46.850.000. Perbedaan harga tergantung fasilitas yang diterima jamaah. “Peminatnya lumayan. Yang daftar umrah Syawal juga cukup banyak. Kami ada paket Lailatul Qadar,” katanya.

Tampak jamaah tidak lagi memakai masker dan tidak lagi menjaga jarak

Berdasarkan catatan AMPHURI Jatim, kata Sufyan, total ada 26 ribu jamaah tunda dan jamaah baru daftar yang belum berangkat hingga 28 Februari 2022. Sebagian di antara mereka lalu menjalankan ibadah umrah di bulan Ramadhan ini.

Keutamaan umrah Ramadan memang sangat besar. Seperti dijelaskan dalam sebuah riwayat: “Rasulullah SAW pernah bertanya kepada salah seorang wanita Anshar, “Mengapa Anda tidak ikut haji bersama kami?” kemudian wanita itu menjawab “Kami hanya memiliki dua ekor unta; yang satu dipakai suamiku bersama anakku untuk pergi haji, sedangkan yang satu lagi digunakan untuk mengairi kebun”.

Kemudian Rasulullah SAW menyarankan kepadanya: “Jika telah datang bulan Ramadan, lakukanlah umrah. Karena umrah di bulan Ramadan, senilai haji bersamaku.” (HR. Bukhari 1782 dan Muslim 1256).

Karena itu bulan Ramadan selalu dinanti oleh umat Islam sebab memang sangat istimewa. Umrahnya seperti berhaji bersama Rasulullah, bulan yang juga diturunkannya al-Quran, dan turunnya Lailatul Qadar, di mana siapa yang beribadah pada momen itu akan mendapat pahala senilai ibdah selama seribu bulan. Karena itu, umat Islam pun berbondong-bondong melakukan umrah saat Ramadhan.

Dari Ibnu Abbas RA berkata, Nabi SAW bersabda: “Umrah di bulan Ramadhan pahalanya seperti ibadah haji” (HR Bukhori dan Muslim). Dalam riwayat lain disebutkan, “(pahalanya seperti) haji bersamaku.” (gas)

 

baca juga :

Antisipasi Banjir Susulan, Pemkot Surabaya Keruk Sedimentasi Kalimas

Redaksi Global News

Usai Arema FC Ditumbangkan PSS, Almeida Pasti Analisa Permainan

Redaksi Global News

Walikota Eri Ajak Warga Guyub Rukun di Acara Surabaya Vaganza 2023