SIDOARJO (global-news.co.id) –
Kolaborasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Kementerian Agama dan Polri dalam memasifkan capaian vaksinasi dosis ketiga (booster), dilakukan melalui program 1 Juta Vaksin Booster selama empat hari, mulai Kamis (21/4).
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), mengatakan, masyarakat harus lebih sungguh-sungguh dalam menjaga agar momentum Lebaran tidak menimbulkan ledakan kasus Covid-19. “Makanya kita adakan ini (program vaksinasi booster),” katanya.
Kegiatan dari program 1 juta vaksin booster jelang Lebaran ini, dilakukan serentak di seluruh wilayah. Melibatkan sinergitas NU, Kementerian Agama dan Polri, mulai dari tingkat propinsi sampai ke tingkat cabang atau kabupaten/kota.
Gebrakan perdana program tersebut, juga dilakukan di Sidoarjo, dihadiri Kapolresta Sidoarjo, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Sidoarjo Moh. Arwani dan perwakilan PCNU Sidoarjo. Acara diadakan di Halaman Masjid Baitur Ridwan, Penambangan, Balongbendo, Kamis (21/4).
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, beberapa hari ini pihaknya bersama TNI, NU, Kemenag Kabupaten Sidoarjo dan stake-holder terkait lainnya, akan ke wilayah padat penduduk guna menggencarkan vaksin booster. Khususnya jelang mudik Lebaran.
“Sebagaimana peraturan pemerintah yang membolehkan mudik, asal sudah tervaksin booster. Maka empat hari ini, kami optimistis Kabupaten Sidoarjo mendapatkan 10.000 dosis vaksin booster guna mendukung program 1 juta vaksin booster jelang Lebaran ini,” jelasnya.
Terkait pelaksanaan vaksinasi di Bulan Suci Ramadan, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Sidoarjo Moh. Arwani kembali menyampaikan, hasil Bahtsul Masail para ulama, termasuk disampaikan Ketua Umum PBNU bahwa tidak masalah umat Muslim saat berpuasa disuntik vaksin Covid-19.
“Jadi jangan ada keraguan. Mari vaksin bagi yang belum. Vaksin di saat berpuasa tidak ada masalah, artinya dibolehkan,” ujarnya. (win)