Global-News.co.id
Ekonomi Bisnis Nasional Utama

Hadapi Mudik Lebaran, Kondisi Kemantapan Jalan Provinsi Jatim Capai 89,61 Persen

Kondisi kemantapan jalan provinsi Jawa Timur mencapai 89,61 persen jelang mudik Lebaran

SURABAYA (global-news.co.id) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan kondisi kemantapan jalan provinsi setempat mencapai 89,61 persen sehingga dapat menjamin kelancaran pemudik menyambut Idul Fitri 1443 Hijriah.

“Pemprov Jatim melakukan upaya maksimal untuk mendukung kelancaran mudik Lebaran tahun ini,” ujarnya kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jumat (15/4).

Berdasarkan data Pemprov Jatim, ruas jalan yang menjadi kewenangan provinsi setempat panjangnya mencapai 1.421 kilometer dan panjang jembatan 10.870 meter.

Sedangkan, dari total 89,61 persen kemantapan jalan, rinciannya 57,74 persen dalam kondisi baik, 31,84 persen kondisi sedang, lalu 7,13 persen kondisi rusak ringan dan 3,26 persen rusak berat.

Pihaknya secara khusus memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jatim untuk melakukan persiapan matang.

Kata Khofifah, memastikan jalan milik provinsi dalam kondisi baik untuk dilewati pemudik, melakukan antisipasi daerah rawan bencana dan kesiapan personel serta alat berat.

Sementara itu, untuk lokasi rawan bencana, mantan Menteri Sosial tersebut menyampaikan bahwa Dinas PU Bina Marga Jatim juga telah melakukan pemetaan.

Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut menjelaskan, ada beberapa daerah rawan terjadi banjir dan longsor yang harus diwaspadai oleh pemudik.

Untuk daerah rawan banjir, lanjut dia, terdapat di wilayah perbatasan Kota Bojonegoro-Pajeng di Kabupaten Bojonegoro, Pakah-Ponco di Kabupaten Tuban, Arjosari-Purwantoro di Kabupaten Pacitan.

Kemudian, batas Kabupaten Situbondo dan batas Kota Bondowoso, Jl Trunojoyo di Kabupaten Ponorogo, Jl Imam Bonjol dan Sampang-Omben di Kabupaten Sampang.

Sedangkan, untuk lokasi rawan longsor, antara lain di wilayah Babat sampai batas Kabupaten Jombang, Jl Raya Cangar dan Jl Trunojoyo di Kota Batu, batas Kota Magetan-Cemorosewu Kabupaten Magetan, Arjosari-Purwantoro di Kabupaten Pacitan.

Menurut Khofifah, dengan letak geografis Jatim yang memiliki banyak pegunungan dan dataran tinggi, terdapat wilayah yang rawan terjadi longsor.

“Kami meminta pemudik untuk berhati-hati saat melewati jalan ini. Saya juga minta untuk dipasang rambu-rambu peringatan di daerah rawan longsor,” kata gubernur perempuan pertama di Jatim itu.

Khofifah menambahkan, saat ini di jalan provinsi juga ada satu jembatan rusak dan tidak bisa dilewati, yakni Jembatan Kutorejo.

Jembatan ini menghubungkan Kabupaten Bojonegoro dengan Kabupaten Nganjuk dan mengakibatkan terputusnya akses jalan provinsi.

“Tapi masyarakat jangan khawatir, sebab pada saat Lebaran nanti, di sana ada jembatan bailey yang sudah bisa dilewati, namun tidak untuk kendaraan berat. Kendaraan sejenis truk diarahkan ke jalan alternatif,” tutur Khofifah. (ntr, ins)

baca juga :

Sumberdodol-Magetan, Dikembangkan Jadi Sentra Ikan Koi

Presiden dan Ibu Negara Tanam Kurma di Bendungan Semantok

Redaksi Global News

Pagi Sehat Siang Harinya Pelawak Cahyono Meninggal