Global-News.co.id
Jember Raya Nasional Utama

Erupsi Semeru, Pemerintah Targetkan 300 Unit Relokasi Hunian Bisa Ditempati Sebelum Lebaran

Cak Thoriq menyampaikan rasa hormat masyarakat Kabupaten Lumajang kepada seluruh keluarga besar Pramuka yang telah memberikan rasa peduli

LUMAJANG (global-news.co.id) – Target prioritas pemerintah dalam pembangunan hunian di tempat relokasi Desa Sumbermujur saat ini adalah menyambungkan antara bangunan huntap dan huntara sejumlah 473 unit. Demikian diungkapkan Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Cak Thoriq).

“Prioritas kemarin yang terhitung kita bisa mampu dalam waktu satu minggu setengah ini 300 unit lebih, kalau sudah sambung antara huntap dan huntara yang satu blok nantinya segera kita lakukan launching atau serah terima huntap dan huntara kepada masyarakat yang terdampak erupsi. Terutama yang masih di tempat pengungsian atau di tenda-tenda,” ujar Cak Thoriq saat mendampingi kegiatan Kunjungan Gubernur Jawa Timur meninjau secara langsung tempat relokasi di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Rabu (6/4).

Cak Thoriq juga menyampaikan, rasa hormat masyarakat Kabupaten Lumajang kepada seluruh keluarga besar Pramuka yang telah memberikan rasa peduli dan perhatian kepada masyarakat Lumajang, sejak pertama terjadinya erups pada 4 Desember 2021 lalu, hingga saat ini telah ikut serta membangun hunian sementara.

Sementara itu, Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur, M. Arum Sabil, dalam laporannya menjelaskan, saat ini Kwarda Pramuka Jawa Timur akan melanjutkan pembangunan huntara untuk masyarakat yang terdampak erupsi Gunung Semeru.

“Ditahap pertama, sejumlah 19 unit huntara telah diselesaikan pembangunannya oleh Kwarda Pramuka Jatim, kemudian ditahap kedua, akan dilakukan pembangunan 10 unit huntara yang saat ini sudah masuk dalam proses pengerjaan,” kata dia. (kmf, lmj)

baca juga :

Akibat Banjir, Jalur Utama Jember-Bondowoso Macet Total

Redaksi Global News

Minggu Ini, Pemkot Uji Coba CFD di Wilayah Surabaya Barat

Redaksi Global News

Gunakan Listrik PLN, Tjiwi Kimia Stop Penggunaan Pembangkit Sendiri Sebesar 30 MW