SLEMAN (global-news.co.id) – Tim PSS Sleman menutup kompetisi Liga 1 2021/2022 dengan finis di posisi 13 klasemen akhir. Tim berjuluk Super Elang Jawa itu memastikan bertahan di kasta tertinggi dengan masa sulit sepanjang kompetisi.
Direktur Utama PT Putra Sembada Sleman (PSS), Andy Wardhana Putra, mengapresiasi kerja keras seluruh komponen tim.
Meski secara hasil dia mengaku tidak puas dengan pencapaian tim sepanjang musim lalu. Namun dia menilai seluruh pemain PSS Sleman sudah bekerja keras. Dia juga mengapresiasi semua pihak yang telah memberikan dukungan kepada Bagus Nirwanto dkk sepanjang kompetisi Liga 1 2021/2022.
“Akhirnya PSS dipastikan bertahan di Liga 1 dengan dinamika yang terjadi di musim lalu,” ujar pria yang biasa disapa Andy.
“Walaupun jauh dari ekspektasi awal tapi berkat dukungan dan bantuan doa dari semua pihak, Sleman Fans dan jajaran Pemkab Sleman dengan berbagai pengorbanan yang mereka berikan sungguh sesuatu yang luar biasa bagi tim PSS,” lanjutnya.
“Tentu tidak lupa juga dukungan luar biasa dari masyarakat Sleman yang membangkitkan semangat tim PSS hingga titik darah penghabisan. Terima kasih untuk semuanya,” sambungnya.
Target finis di 10 besar yang tidak tercapai, Andy menyampaikan permohonan maaf kepada pendukung tim. Ia menjelaskan bahwa segala daya upaya telah dikerahkan manajemen PSS untuk mewujudkan target tersebut.
Salah satunya adalah perombakan skuad yang dilakukan di putaran kedua dengan mendatangkan sejumlah pemain dan mengganti pelatih kepala dari Dejan Antonic ke I Putu Gede.
Walaupun perubahan tersebut tidak memberikan dampak yang cukup signifikan bagi tim. Namun dia tetap memberi apresiasi atas usaha dan kerja keras tim untuk membawa PSS tetap bertahan di Liga 1. (lib, sue)