PAMEKASAN (global-news.co.id) – Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menegaskan dirinya berkomitmen untuk menggelorakan semangat perbaikan ekonomi masyarakat, diantaranya menciptakan berbagai model usaha ekonomi kreatif.
Baddrut Tamam mengungkapkan hal itu saat memberi sambutan dalam pembukaan Pamekasan Fashion Week (PFW) yang digelar di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan, Jumat (1/4/2022).
PFW ini dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno bersama jajarannya. Juga hadir Ketua Gekraf Jatim dan para desainer local dan nasional, para pejabat terkait dilingkungan Pemkab Pamekasan.
Baddrut Tamam mengatakan sejak tahun 2000 dan seterusnya ekonomi dunia akan dikuasai oleh gerakan ekonomi kreatif termasuk didalamnya UMKM, melalui model transaksi jual beli online. Karenanya, kata dia, jual beli online menjadi bagian dari jual beli yang tengah didorongkan pada anak muda milenial.
“Saya membaca data yang ditulis oleh Jack Ma, bahwa tahun 2000 ini dan seterusnya ekonomi ini akan dikuasai oleh ekonomi kreatif, termasuk UMKM, termasuk didalamnya model transaksi penjualannya adalah model transaksi online,” katanya.
Saat ini, kata dia, Pemkab Pamekasan punya program sapu tangan biru yakni menciptakan 10 ribu pengusaha baru. Skemanya Pemkab melatih anak-anak muda dengan strategi desa tematik, bahkan sebagian sudah bisa membuat aneka usaha termasuk sepatu batik.
Untuk membantu para pengusaha baru itu, Pemkab bekerjasama dengan Himbara untuk memberi bantuan CSR berupa peralatan usaha. Setelah itu memberikan modal pinjaman dengan bunga 0 %.
Selain melalui strategi online, produk usaha hasil UMKM juga ada yang dijual degan offline. Tahun ini Pemkab Pamekasan membuat Warung Milik Rakyat (Wamira) Mart sebanyak 91 tersebar diseluruh kecamatan di Pamekasan.
“Kita berusaha dan berdoa semoga ekonomi kreatif terus berkembang maju serta mendorong bagaimana kesejahteraan seluruh elemen bangsa bisa tersejahterakan oleh ekonomi kreatif tersebut,” ujarnya.
Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi Pamekasan dan gerakan ekonomi kreatifnya. Dia bilang kegiatan PFS ini seru karena bisa mengambil akronim yang sama dengan PFW di eropa. “Ini cocok banget untuk kebangkitan ekonomi kita,” tandasnya.
Dia mengatakan perlu saling membantu untuk menciptakan lapangan pekerjaan, melalui ekonomi kreatif, termasuk usaha batik. Karena ekonomi kreatif telah menjadi pencipta utama dalam 20 juta lapangan kerja yang ada di sector ekonomi kreatif.
“Fashion ini juga menyumbangkan ekspor yang besar bagi bangsa kita. Tahun lalu, ekonomi kreatif 21 Milyar dollar yang diekspor. Merupakan tahun tertinggi dan merupakan salah satu subsector andalan penyumbang untuk ekspor Indonesia, “ ungkapnya.
“Presiden Jokowi menegaskan bahwa pada tahun ini pemerintah menargetkan Rp 400 triliun belanja produk anak anak bangsa termasuk batik. Presiden meminta jangan sampai impor, akan tetapi menggunakan talenta terbaik anak bangsa untuk menciptakan dua juta lapangan kerja baru dan menata tatanan ekonomi,” imbuhnya.
Dalam pembukaan PFW itu ditampilkan peragaan aneka ragam busana yang berasal dari batik tulis Pamekasan hasil karya desainer nasional asal Pamekasan Emran Nawawi maupun hasil karya desainer local Pamekasan sendiri. (mas)