Global-News.co.id
Secangkir Kopi

Umroh Perdana Jatim

Pelaksanaan umroh memang sudah lama ditunggu. Dampak pandemi covid-19 dua tahun belakangan memang membuat pelaksanaan haji dan umroh hanya terbatas. Beberapa tahun
terakhir ini, pelaksanaan ibdah tersebut dari Indonesia dapat dikata vacuum.

Alhamdulillah, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak meninjau pemberangkatan perdana ibadah umroh dari Bandara Internasional Juanda ke Madinah
tanpa transit (direct),Senin (14/3/2022) siang. Penerbangan ini membawa sebanyak 392 penumpang atau jamaah ibadah umroh asal Jawa Timur.

Sebagai informasi, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Bisar Pandjaitan mempercayakan percobaan pembukaan Bandara Internasional Juanda bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) Umroh pada (11/3) lalu. Atas dilakukannya penerbangan perdana hari ini, Wagub Emil optimis pembukaan perjalanan ibadah haji bisa dilangsungkan juga tahun ini. Namun, keoptimisan tersebut harus didukung dengan penerapan protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi harus terus menerus dilakukan.

Ibadah haji masih belum ada penerbangan. Hanya saja, kita harus optimis, jika vaksinasi di Jatim bisa terus ditingkatkan bersamaan dengan protokol kesehatannya.

Tidak hanya itu, dengan dibukanya penerbangan perjalanan luar negeri non Pekerja Migran Indonesia (PMI) adalah hasil jerih payah dan kerjasama berbagai pihak. Sudah barang tentu kerjasama dengan semua pihak mengandung unsur yang positif sekali.
Baik dari Kemenag, Lanudal, Amphuri dan seluruh pihak yang terlibat dalam penerbangan perdana umroh ini. Dalam masalah ini pentingnya vaksinansi menjadi kata penting untuk mensukseskan ibadah Umroh. Juga demikian dengan ibadah haji, dimana vaksinansi juga akan menjadi kata kunci dalam ibadah ini. Seperti diketahui, cakupan vaksinasi dosis 1 di provinsi Jawa Timur, hingga Minggu, 13 Maret 2022, telah mencapai 90,86 persen. Angka ini setara dengan 28,92 juta peserta vaksin dari target
yang ditetapkan sebanyak 31,83 juta orang. Sementara untuk vaksinasi dosis 2 hingga kemarin telah tercapai 73,18 persen dari target.

Berdasarkan kelompok sasaran, rincian vaksinasi untuk menangkal virus Covid-19 di provinsi ini yakni kelompok SDM kesehatan dengan target 189,91 ribu peserta. Pada dosis 1, berhasil dilakukan vaksinasi sebanyak 189,91 ribu jiwa (143,8 persen target) dan untuk vaksinasi dosis 2 telah tercapai 140,53 persen atau 266,88 ribu jiwa.

Vaksinasi ke petugas publik dengan target 2,07 juta jiwa. Vaksinasi dosis 1 dilaporkan telah mencapai 2,78 juta jiwa (134,33 persen target) dan dosis 2 dengan
capaian 121,39 persen atau berhasil tersalurkan sebanyak 2,51 juta jiwa.

Kemudian vaksinasi ke lansia menarget sebanyak 4,34 juta jiwa. Untuk dosis 1, telah diberikan kepada 3,15 juta jiwa (72,55 persen target). Sedangkan untuk vaksinasi dosis 2 baru tercapai 53,92 persen atau 2,34 juta jiwa.

Upaya yang terus menerus dari Pemprov Jatim dalam hal vaksinasi memang harus mendapat apresiasi. Mengapa? Karena dengan semakin banyak yang vaksin, tingkat
keamanan lebih terjaga. Terutama yang sudah berencana menunaikan ibadah umroh. (*)

 

baca juga :

Peluang Baru, NFT

Redaksi Global News

Awas, Covid-19 ‘Menyerbu’ lagi

gas

Biarlah Petani Menikmati “Manisnya” Harga Garam

Redaksi Global News