Global-News.co.id
Jember Raya Pendidikan Utama

Program GSM, Diterapkan untuk Jenjang SD dan SMP di Lumajang

Kadindik Kab Lumajang, Agus Salim, memberikan arahan dalam kegiatan Khatmul Qur’an dan Imtihan Tartil-Tahfidz Juz 30,39,28 dan 1 Metode Ummi, SMP Negeri 4 Lumajang

LUMAJANG (global-news.co.id) –
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur, saat ini tengah mencoba mendesain program Gerakan Sekolah Mengaji (GSM), bagi jenjang SD maupun SMP.

“Saat ini, Pemkab Lumajang melalui Dinas Pendidikan mencoba untuk mendesain bagaimana caranya ini nanti ada SD rasa MI dan ada SMP rasa MTs,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, Agus Salim, memberikan arahan dalam kegiatan Khatmul Qur’an dan Imtihan Tartil-Tahfidz Juz 30,39,28 dan 1 Metode Ummi, SMP Negeri 4 Lumajang, bertempat di Gedung Guru Kabupaten Lumajang, Selasa (8/3).

Agus Salim juga menyampaikan, hal tersebut dimaksudkan untuk mensyiarkan keislaman Qur’an dengan harapan agar Kabupaten Lumajang menjadi kabupaten Khotmil Qur’an.

Menurutnya, hal itu merupakan salah satu percontohan bagi sekolah-sekolah lain dalam mensyiarkan keislaman Qur’an, di mana program tersebut menggabungkan antara pola pendidikan umum dengan pendidikan agama.

“Harapannya seluruh sekolah SD/SMP Negeri maupun swasta punya upaya mesyiarkan keislaman Qur’an, salah satunya ya seperti Sekolah Sak Ngajine,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Agus Salim juga menyampaikan apresiasinya terhadap program pembelajaran “Sekolah Sak Ngajine” yang telah diterapkan oleh SMPN 4 Lumajang.

Sementara itu, Kepala SMPN 4 Lumajang, Mamik Setiawati, menerangkan, TBQ itu dilakukan sebagai jawaban atas kondisi terkini, di mana anak-anak pada usia sekolah lebih akrab dengan gadget dibandingkan dengan kesungguhannya dalam membaca Al Qur’an.

“Jadi kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab kami dalam memberikan pembelajaran Al-Qur’an,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, ia juga melaporkan, kegiatan tersebut diikuti sekitar 60 orang siswa. “Jumlah peserta untuk tahun ini, angkatan pertama tercatat kurang lebih 50 siswa, dan angkatan kedua kurang lebih berjumlah 60 siswa,” kata dia. (kmf, uja)

baca juga :

Soal Penonaktifan PBI-JK, Warga Surabaya Tak Perlu Cemas

Walikota Eri Berangkatkan 48 Calon Kafilah MTQ Surabaya ke Pamekasan

Redaksi Global News

SIG Fasilitasi 4 UMKM Binaan Promosikan Produk melalui Pameran Malang City Expo 2022

Redaksi Global News