JAKARTA (global-news.co.id) – PT PLN (Persero) segera mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid Selayar di Desa Parak, Kecamatan Bontomanai, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel). PLTS terbesar di Sulsel ini memiliki kapasitas 1,3 Mega Wattpeak (MWp).
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar), Awaluddin Hafid, mengungkapkan, tujuan pengoperasian PLTS Hybrid Selayar ini guna meningkatkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) khususnya di provinsi Sulawesi Selatan.
“Selain itu, kami bertujuan meningkatkan keandalan sistem kelistrikan Pulau Selayar dan mengurangi penggunaan energi fosil,” ucap Awaluddin.
PLTS Hybrid Selayar dibangun di atas lahan seluas 1,46 hektare (ha) dengan total investasi Rp39,5 miliar.
Kabupaten Selayar merupakan salah satu kawasan destinasi wisata favorit di Sulsel. Dengan beroperasinya PLTS Hybrid Selayar, maka total daya mampu Sistem Kelistrikan Selayar adalah 11,65 Mega Watt (MW), sedangkan beban puncak mencapai 6,4 MW. Artinya, masih terdapat cadangan daya sebesar 5,25 MW.
Di samping itu, menurut Awaluddin, hadirnya PLTS Hybrid ini diharapkan turut memberikan sumbangsih dalam menurunkan emisi karbon sebesar 1.400 ton CO2 per tahun.
“Kami juga mengharapkan, selain akan keindahan alam bawah lautnya, dengan hadirnya PLTS Hybrid Selayar dapat menjadi salah satu objek wisata serta meningkatkan kegiatan ekonomi masyarakat karena sistem kelistrikan semakin andal,” ujarnya. (cnn, ins)