DENPASAR (global-news.co.id) –
Tim Persebaya Surabaya langsung menggelar latihan sehari setelah ditahan imbang Persita Tangerang 1-1. Bertempat di lapangan I Gusti Munggu, hampir seluruh penggawa Bajul Ijo ikut menjalani latihan.
Hanya Ricky Kambuaya yang absen akibat cedera di area lutut. Pemain asal Papua itu mendapatkan cedera ketika menghadapi Arema FC. Ia hanya bermain dari bangku cadangan dalam dua laga terakhir. Bahkan ketika menghadapi Persita Kambuaya baru dimasukkan pada menit ke-90 karena alasan kebugaran.
“Kambuaya masih izin ya. Karena dia masih merasa sakit di bawah lututnya. Kita tidak mau ambil resiko,” ungkap asisten pelatih Persebaya Mustaqim.
Sementara itu, pemain yang mengikuti latihan dibagi dalam dua golongan. Mereka yang bermain sebagai starter mendapatkan menu recovery training. Namun bagi yang masuk sebagai pengganti atau tidak ada dalam daftar susunan pemain melawan Persita tetap menjalani program latihan dengan intensitas tinggi.
“Setelah bertanding hanya recovery. Kalau yang tidak main fisiknya kita genjot agar sama,” beber sosok yang pernah membawa Persebaya juara Perserikatan musim 1987 itu.
Selain memberikan materi physical conditioning, tim pelatih juga secara khusus memberikan materi penyelesaian akhir. Ini hasil dari evaluasi pertandingan terakhir melawan Pendekar Cisadane (julukan Persita).
Pada pertandingan yang digelar Minggu (6/3) malam, Taisei Marukawa dkk gagal menjebol gawang lewat skema permainan maupun set piece. Gol yang didapatkan hanya dari bola muntah hasil clearance pemain Persita yang membentur Taisei.
Padahal selama 90 menit pertandingan 15 tembakan dilepaskan oleh tim kebanggaan arek-arek Suroboyo. Tujuh diantaranya mengarah ke gawang namun tidak ada yang berbuah gol.
“Tadi kita juga banyak finishing. Sambil menjaga kondisi kita meningkatkan feel finishing. Kita tahu beberapa peluang emas gagal dikonversikan menjadi gol,” kata Mustaqim.
Pada latihan Senin (7/3) sore, Aji Santoso kembali tidak hadir di lapangan. Dokter tim menyarankan agar Aji berisitirahat, karena radang di kakinya belum pulih. (ins, edt)