Global-News.co.id
Ekonomi Bisnis Nasional Utama

Najwa Shihab ‘Ketagihan’ Lari

SURABAYA (global-news.co.id) – Bagi Najwa Shihab, lari telah menjadi olahraga yang membuatnya ketagihan. “Dulu gak pernah kepikiran ikut lari. Pandemi telah mengubah banyak hal. Gym banyak yang tutup, sehingga jalan, lari, atau bersepeda jadi pilihan,” kata presenter kondang ini dalam temu wartawan secara virtual terkait penyelenggaraan Pocari Sweat Run Indonesia 2022, Rabu (16/3).

Co-founder Narasi sekaligus runner enthusiast ini mengaku, tahun lalu merupakan pengalaman pertamanya mengikuti even lari sejauh 10 kilometer. Dia menyebut sebagai pengalaman pertama yang mengesankan. “Itu pertama kalinya seumur hidup,” ujarnya mengenang pengalaman ikut Pocari Sweat Run Indonesia 2021 di Bandung.

Saat  itu dia berlari bersama sejumlah tokoh, di antaranya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Walikota Bogor Bima Arya. “Saya jatuh cinta pada lari karena pertama kali lari dikawal Gubernur Jabar. Sedihnya itu terutama pas di tanjakan, Kang Emil (Gubernur Ridwan Kamil, red) nyanyi-nyanyi saya ngep-ngepan. Baru 1 km sudah nggak bisa napas, kadang tergoda mau ikut naik angkot saja. Senangnya, bisa  lihat tempat-tempat ikonik di Bandung,” kenangnya sembari menoleh pada Ridwan Kamil yang duduk di sebelahnya.

“Saya merasakan euforia berlari bersama-sama dengan Kang Emil, Kang Bima dan para pelari lainnya. Sebuah pengalaman race offline pertama yang super seru. Berlari melewati beberapa landmark Kota Bandung menjadi pengalaman yang tak terlupakan,” lanjut perempuan yang akrab disapa Nana ini.

Keseruan itu pula yang membuatnya berhasrat kembali mengikuti even lari sejauh 10 Km di Bandung yang digelar 24 Juli mendatang. “Tahun ini insyaallah ikut lagi. Senang karena acara ini diikuti orang-orang yang punya passion,” ujarnya.

Dengan rutin lari, dia mengaku tak emosian lagi. “Pandemi kan banyak menimbulkan stres, sekarang jadi lebih terkontrol emosinya. Banyak kok manfaatnya, nggak usah healing ke mana-mana,” tambah Nana yang ingin menggaungkan hastag #Rebahan secukupnya, bergerak selelahnya.

Ibu satu anak ini menyebut, lari sebagai olahraga yang simple. Kuncinya, lanjut dia, ada 3. Pertama harus ada niat. Kedua, cari teman lari yang akan kasih semangat. Kalau kita nyalakan alarm, begitu bunyi reflek dimatikan. Kalau ada teman yang menunggu, kita akan termotivasi. Ketiga, jangan menunda, mulai yang santai saja, nggak usah kenceng-kenceng.

Seperti tahun lalu, Pocari Sweat Run yang tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-9, juga digelar secara hybrid. Konsep hybrid dihadirkan sebagai inovasi lari di masa pandemi, untuk menjawab keinginan masyarakat yang tak sabar untuk berlari bersama di Kota Bandung secara offline, serta keinginan peserta dari berbagai kota yang ingin berlari di kotanya masing-masing secara virtual pada waktu yang bersamaan.

Selain konsep hybrid, tahun ini untuk pertama kalinya dikenalkan konsep eco-friendly dengan harapan agar lebih banyak lagi masyarakat Indonesia yang peduli lingkungan.  Dalam hal ini peserta diedukasi untuk melakukan pemilahan sampah antara plastik, organik, dan anorganik.

Di tahun 2022 ini, penyelenggara berharap dapat mengajak lebih banyak lagi pecinta lari dari seluruh Indonesia dengan target minimal 20.000 pelari, yang terdiri dari 5.000 peserta offline di Kota Bandung dan 15.000 peserta virtual.  “Ke depannya, kita memiliki milestone dapat mengajak 100.000 masyarakat Indonesia untuk bergerak aktif dan berlari bersama,” ucap Puspita Winawati, Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka. (ret)

baca juga :

Liga 1: Kurang Beruntung, Arema Kembali Telan Kekalahan

Redaksi Global News

Wagub Emil Dardak Minta Start Up Tidak Lupakan Core Business

Redaksi Global News

9 Juli: Tambah 418 Pasien, Positif COVID-19 di Jatim 15.466 Orang

Redaksi Global News