Global-News.co.id
Malang Raya Sport Utama

Keluarga Ikhlaskan Kepergian Petinju Hero Tito

Keluarga mengikhlaskan kepergian Hero Tito

MALANG (global-news.co.id) – Pihak keluarga almarhum Hero Tito yang merupakan salah seorang petinju nasional asal Kabupaten Malang, Jawa Timur, menyatakan ikhlas dengan kepergian petinju dengan nama asli Heru Purwanto itu.

Kakak kandung Hero Tito, Siswanto, Jumat (4/3) mengatakan, pihak keluarga telah mengikhlaskan kepergian petinju yang dikenal sabar, sopan dan suka berbagi tersebut.

“Orangnya sangat baik, sangat sopan dengan kakaknya, adik, termasuk orangtua. Ia juga sabar, disiplin,” kata Siswanto.

Siswanto menjelaskan Hero Tito yang berusia 36 tahun itu sudah mengenal dunia tinju sejak berusia 11 tahun. Saat itu, Siswanto yang merupakan kakak Hero Tito memperkenalkan olahraga tersebut kepada adiknya itu.

Menurutnya, salah satu keinginan Hero Tito yang belum terwujud adalah menyelesaikan pembangunan rumah miliknya yang ada di Dusun Sindurejo, RT3/3 Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

“Ia terinspirasi dari saya, saat itu saya masih berlatih di Jaguar. Ia memiliki keinginan untuk menyelesaikan rumah dan mengejar target untuk bermain di Australia,” katanya.

Hero Tito dilaporkan meninggal dunia pada Kamis (3/3) pukul 16.45 WIB setelah sempat menjalani perawatan selama lima hari di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta. Hero mengalami pembengkakan otak setelah laga melawan James Mokoginta.

Hero yang dijuluki The Lion itu berduel lawan Mokoginta di Holiwings Gatsu Club V, Jakarta, pada Minggu (27/2). Hero terkena pukulan telak pada ronde ketujuh untuk memperebutkan gelar lowong Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) kelas ringan (61,2kg).

Hero kemudian dibawa ke rumah sakit dan dilaporkan mengalami koma selama lima hari di Rumah Sakit Mitra Keluarga. Pada Kamis (3/3), Hero dinyatakan meninggal dunia usai menjalani perawatan dan kemudian jenazahnya dibawa ke Kabupaten Malang.

Sebelum dimakamkan, jenazah Hero disemayamkan terlebih dulu di rumah duka yang berada di Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis. Jenazah petinju nasional itu dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Sindurejo, Desa Banjarejo, Jumat (4/3).

Hero Tito melakoni debut profesional sejak 28 Februari 2004 dan tercatat telah bertanding sebanyak 48 kali. Dari total pertandingan itu, 29 di antaranya dimenangkan Hero, dua kali imbang dan 17 kali kalah. (ntr, ins)

baca juga :

Risma-Anas Sambut Kedatangan Megawati, Gus Ipul Bikin Suasana Guyub

Redaksi Global News

Kasus Narkoba: Teddy Minahasa Divonis Penjara Seumur Hidup

WTF 2022: Sikat Chou, Ginting Amankan Kemenangan Kedua

Redaksi Global News