Global-News.co.id
Jember Raya Nasional Utama

Erupsi Semeru, Konsep Permukiman Relokasi Sumbermujur Jadi Percontohan

Konsep permukiman berwawasan lingkungan di lahan relokasi Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro salah satu percontohan bagi daerah-daerah lain di Jatim

LUMAJANG (global-news.co.id) – Konsep permukiman berwawasan lingkungan di lahan relokasi Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, merupakan permukiman yang mampu menjadi salah satu percontohan bagi daerah-daerah lain di Jawa Timur.

“Untuk di Jawa Timur baru ini konsep yang berwawasan lingkungan, salah satu pemukiman di Lumajang yang menjadi panutan dan dapat ditiru, khususnya di Jawa Timur,” kata Sekretaris Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Riono Suprapto, saat dimintai keterangan usai meninjau proses pembangunan hunian masyarakat terdampak erupsi Semeru, di Desa Sumbermujur, Selasa (22/3).

Menurutnya, pemukiman di lahan relokasi tersebut merupakan konsep pemukiman yang dinilai aman, nyaman, asri berkelanjutan.

Dalam kesempatan tersebut, Sekjen Cipta Karya Kemen PUPR memberikan apresiasi terhadap percepatan progress pembangunan hunian di lahan relokasi.

“Alhamdulillah progress-nya sangat menggembirakan, dari rencana 1.951 unit hunian yang akan dibangun, sekarang sudah terbangun sekitar 1.300 unit hunian yang telah dilengkapi dengan listrik, air bersih dan air kotor, sekaligus dilengkapi dengan akses jalan serta fasilitas lainnya,” ujarnya.

Dirinya juga berharap agar seluruh stakeholder, baik pusat, daerah maupun swasta dapat terus bersama-sama bekerja keras, sehingga progress pembangunan infrastruktur di lahan relokasi bisa segera rampung sesuai rencana awal.

“Harapannya yang kita rencanakan semula ini, April sudah tuntas, nanti Mei sudah dimulai dan warga sudah bisa menempati rumah barunya masing-masing,” harapnya.

Sementara itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Cak Thoriq) mengungkapkan, dirinya mengakui jika proses relokasi dan recovery terhadap masyarakat terdampak Erupsi Gunung Semeru berlangsung sangat cepat.

Lanjut dia, dalam jangka waktu tiga bulan, terhitung mulai Januari, Februari dan Maret 2022 sudah banyak hunian yang sudah rampung. Kemudian fasilitas seperti drainase serta akses jalan juga sudah dalam proses pengerjaan.

“Ini sudah luar biasa bagi kami pemerintah daerah, proses recovery penanganan bencana dalam tiga bulan ini sangat cepat,” ungkap dia.

Ia menambahkan, pihaknya juga akan menyediakan fasilitas kebutuhan hunian, seperti kebutuhan dapur, kursi serta fasilitas lainnya.

“Sinergitas antara kami pemerintah daerah, provinsi dan pemerintah pusat ini menjadi satu kesatuan, dan kami menyiapkan hal-hal yang mungkin belum menjadi pemenuhan kebutuhan masing-masing kementerian,” imbuhnya. (kmf, lmj)

baca juga :

Ratusan Jamaah Masjid di Sidoarjo Jalani Rapid Test, Enam Orang Hasilnya Reaktif

Redaksi Global News

Mencari Celah Pendidikan Gratis, Harapan Kian Menipis Bukan Berarti Habis

Redaksi Global News

Piala Dunia U-17: Bima Sakti Ingatkan Skuadnya Minimalisir Kesalahan

Redaksi Global News