NGANJUK (global-news.co.id) –
Wilayah Kabupaten Nganjuk merupakan salah satu yang disebut terserang DBD. Berkaitan dengan itu dilakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), seperti yang dilakukan TP PKK dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) kabupaten setempat.
Hal itu dilakukan dalam rangka mengantisipasi merebaknya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada masa pandemi Covid-19. Wakil Ketua I TP PKK Kabupaten Nganjuk, Hj Sri Wahyuni Marhaen Djumadi, bersama Ketua DWP Kab Nganjuk, Laila Yasin, melaksanakan PSN di Kelurahan Kapas, Kecamatan Sukomoro, Jumat (28/1) lalu.
“Kami imbau kepada masyarakat Nganjuk untuk mewaspadai potensi merebaknya kasus DBD. Untuk itu, mari waspada nyamuk aedes aegypti yang membawa penyakit ini,” tuturnya di tengah pemantauan jentik nyamuk di Kelurahan Kapas.
Menurut wanita berjilbab ini, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan guna mencegah DBD. Misalnya dengan fogging atau pengasapan. Kemudian PSN guna mencegah nyamuk aedes aegypti berkembang biak. “Ayo, kita galakkan Jumat bersih dengan PSN,” tambahnya.
Yuni Marhaen juga menjelaskan pentingnya 5M di masa pandemi Covid-19. Akan tetapi untuk mewaspadai DBD, ibu tiga putra ini mengingatkan pentingnya 3M. “Yakni, menguras, menutup dan mengubur,” tambahnya sambil mengajak masyarakat peduli dengan kebersihan lingkungan, khususnya saluran atau tempat penampungan air.
Saat PSN itu, Yuni Marhaen tiba sekitar pukul 07.00. Setiba di sana, ia langsung berkeliling dari satu rumah ke rumah lainnya bersama kader Kelurahan Kapas. Tujuannya memantau bak kamar mandi, barangkali terdapat jentik nyamuk.
“Mari dinas kesehatan bersama berbagai pihak agar semakin gencar sosialisasi kepada masyarakat. Terutama agar tempat perindukan nyamuk bisa diminimalisir,” katanya. (kmf, aku)