Global-News.co.id
Madura Utama

Program Perbaikan RTLH Tiap Tahun Naik, Hingga Tahun Ini Menjadi 1940 Unit

Muharram (kanan), Bupati Baddrut Tamam (tengah), dan Sekdakab Totok Hartono ( kiri) dalam acara pembinaan Dinas PRKP beberapa hati lalu.
PAMEKASAN (global-news.co.id) –Pemkab Pamekasan melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman pada tahun 2022 ini akan menggarap program perbaikan rumah tak layak huni (RTLH)  menjadi rumah yang layak huni ( RLH) sebanyak 960 unit. Jumlah tersebut tersebar diseluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Pamekasan.
Target program perbaikan rumah tak layak huni menjadi layak huni tahun 2022 ini, lebih banyak atau naik jika dibandingkan dengan jumlah yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2021 lalu. Pada program yang selesai  pada tahun 2021 lalu hanya sebanyak 760 unit.
Kepala Dinas PRKP Muharram ST mengatakan besaran bantuan untuk perbaikan rumah tak layak huni menjadi layak huni tiap penerima mendapat bantuan Rp 17,5 juta. Mekanisme penyaluran bantuan dilakukan melalui rekening penerima bantuan. Tapi penerima bantuan tidak diperkenankan menerima dalam bentuk uang cash, akan tetapi dalam bentuk barang-barang kebutuhan.
“Mekanisme penyaluran bantuan langsung ke rekening penerima bantuan, tapi bantuan tidak diperkenankan ambil uang cash tapi harus berupa barang yang barang itu nanti langsung dari toko berupa barang. Cuman poses itu dilakukan melalui kelomok. Ada kelompok di masyarakat satu kelompk ada 10 orang,” kata Muharram, Kamis (3/2/2022).
Sebanyak 10 orang yang ada dalam satu kelompok itu, kata Muharram,  melakukan survei untuk menentukan kebutuhan dan harganya. Dalam melangkah untuk menentukan kebutuhan dan harga yang akan ditetapkan, lanjut Muharram, pemerintah penyediakan pendamping atau konsultan yang selalu siap membantu masyarakat penerima bantuan tersebut.
Muharram mengungkapkan sejak dilakukan mulai awal  kepemimpinan pemerintahan Bupati Baddrut Tamam, program perbaikan RTLH ini telah berjalan tiga tahun. Tiap tahun terus bertambah. Tahun pertama jumlahnya hanya 220 penerima. Lau pada tahun kedua naik menjadi 760 penerima dan tahun ketiga yakni tahun 2022 ini naik lagi menjadi 960 penerima.
“Sehingg total penerima program bantuan ini dimasa kepeminpinan Bapak Bupati Baddrut Tamam ini telah mencapai  hampir 2000 kurang sedikit. Jadi sudah luar biasa banyak bisa membantu masyarakat yang asalnya rumahnya tak layak huni menjadi layak huni atau rumah sehat dan nyaman,” kata Muharram.
Progeram ini, lanjut Muharram, memang  sangat bagus dan  terasa sangat membantu masyarakat. Program ini  juga menjadi stimulan bagi warga sekitar untuk termotivasi agar peduli pada lingkungan masyarakat. Karena dalam program ini didorog adanya partisipasi masyarakat untuk membantu mengatasi permasalahan tetangganya.
“Masyarakat juga diajak untuk membantu warga sekitar. Sebab kalau pemerintah semua yang menanggung tidak mungkin. Akhirnya masyarakat digugah kesadarannya untuk muncul kepeduliannya pada sesama saling membantu,  akhirnya ada kepedulian. Itu tujuannya,” terang Muharram.
Program prioritas kedua di Dinas PRKP adalah program sanitasi, yang diperuntukkan bagi kalangan pondok pesantren dan juga desa. Tahun ini ada sedikit penurunan karena refokusing.
Sedangkan program yang ketiga program bantuan air bersih  berupa pembangunan pipanisasi,  pembangunan tandon air sehingga masyarakat terbantu kebutuhan air bersihnya. (mas)

baca juga :

Sebanyak 195 Petenis Meja Bersaing di Porprov VII Jatim

Gubernur Jatim Dorong Investasi dan Bisnis Pengusaha Georgia ke Jatim

Disediakan Rp 14 Miliar, Bupati Baddrut Tamam: “Pilkades Serentak Harus Sukses”

gas