GIANYAR (global-news.co.id) – Tim PSM Makassar kembali harus menelan pil pahit usai ditumbangkan Persib Bandung 0-2 dalam laga tunda BRI Liga 1, Selasa (22/2) malam. Gol cepat Persib yang diciptakan David da Silva detik ke-12 membuat punggawa PSM kesulitan bangkit, walau sebenarnya mampu mengembangkan permainan lebih baik dibanding lawan.
Pelatih PSM, Joop Gall, punya rencana permainan untuk bisa mengalahkan Persib, namun tak disangka tim Maung Bandung berhasil memanfaatkan ketidakfokusan anak-anak asuhnya begitu kick-off dimulai. Ini adalah tamparan untuk kesekian-kalinya bagi Rasyid Bakri dan kolega karena gagal bangkit.
“Kami harus melakukan perencanaan yang baik untuk mengalahkan tim penantang gelar Liga Indonesia (Persib). Sebenarnya saya menunggu rencana itu berjalan sampai akhirnya kamu kebobolan pada detik 12 dan sulit bagi tim untuk bisa bangkit,” kata Joop Gall.
Kendati demikian, PSM menurutnya tidak pantang menyerah. Pasca kebobolan mereka mencoba tenang dan mengambil alih permainan. Tim Juku Eja bisa menciptakan beberapa peluang lewat kesempatan-kesempatan Wiljan Pluim, Golgol Mebrahtu, Delfin Rumbino, dan Yakob Sayuri, namun peluang mereka kerap kandas di tangan Teja Paku Alam.
“Saya sangat penasaran dengan pemain bisa bangkit dengan gol cepat karena itu terjadi di hadapan kita. Saya juga masih melihat tim bisa mendapatkan hasil yang bagus karena kami sudah melihat kualitas lawan, harusnya paling tidak kami bisa mencetak gol dari peluang yang ada dan akhirnya terjadi lagi gol kedua,” sesal Joop Gall.
Di depan sudah menanti sebuah kekuatan besar papan atas lainnya, PSM akan menghadapi Bhayangkara FC. Dalam waktu singkat, Joop Gall ingin anak-anak asuhnya segera melupakan kekalahan, dan mengalihkan fokus kepada laga vs Bhayangkara FC Jumat (25/2) malam. (lib, jue)