BADUNG (global-news.co.id) – Gagal meraih tiga poin kontra PSIS Semarang (24/2), Borneo FC belum bisa memupus dahaga kemenangan di tiga laga terakhir. Polemik ini diharapkan segera teratasi agar tetap bisa bersaing di papan atas Liga 1 2021/2022.
Performa inkonsisten Pesut Etam membuat Sultan Samma dkk belum bisa menembus lima besar. Terpaut 12 poin dari Persebaya Surabaya yang mengoleksi 51 poin.
Dari tiga laga terakhir, Borneo FC hanya mampu meraih dua poin. Hasil seri kontra PSIS dan Bhayangkara FC, serta kalah dari PSS Sleman.
Pelatih Borneo FC, Fakhri Husaini, menjanjikan evaluasi terkait performa timnya. Menurutnya ada beberapa faktor yang menjadi masalah dalam tiga laga terakhir.
“Paling utama adalah aspek pertahanan karena kami selalu kebobolan di tiga laga terakhir. Namun secara keseluruhan juga menjadi catatan karena menurunnya kreasi serangan,” sebut Fakhri.
Catatan penting bagi Fakhri memang cukup kompleks. Selain lini pertahanan yang rapuh, timnya juga kesulitan dalam mencetak gol. Dari tiga laga hanya dua kali berhasil membobol gawang lawan.
“Ada menu khusus yang akan kami berikan untuk kembali mengasah penyelesaian akhir. Tinggal bagaimana pemain nanti memaksimalkan peluang saat pertandingan,” imbuhnya.
Meski makin berat, Fakhri tetap optimistis timnya bisa bersaing di lima besar klasemen akhir. Selisih 12 poin bukan jumlah yang besar menurut pria berkepala pelontos ini.
“Kami tetap berupaya mengejar selisih poin di posisi atas. Selain itu menjaga jarak dari tim yang berada di bawah,” ujarnya. (lib, beo)