LUMAJANG (global-news.co.id) – Bunda PAUD Kabupaten Lumajang, Musfarina Thoriq (Ning Farin), meminta, agar para guru di sekolah, terutama pendamping anak di kelas masing-masing untuk komunikasi intens dengan wali murid.
“Mengingat apa yang terjadi kepada anak-anak di sekolah yang tahu adalah guru, jadi ketika komunikasi antar guru dan wali murid itu sambung, maka harapan pembelajaran anak akan sesuai dengan harapan kita semua,” ujar dia saat memberikan arahan dalam acara Harlah Ke-19 KB Terpadu Sakinah yang bertajuk “Bertaqwa, Kreatif dan Mandiri”, bertempat di Halaman PAUD KB Terpadu Sakinah Lumajang, Jawa Timur, Kamis (24/2).
Ning Farin juga menyampaikan, pendampingan terhadap anak bukan hanya menjadi kewajiban sekolah, terkadang orangtua agak apatis atau kurang respon terhadap perkembangan anak-anaknya di sekolah, karena bagi sebagian orangtua ketika anak memasuki sekolah sudah menjadi tanggung jawab guru terkait perkembangan anak.
“Kegiatan kita hari ini menjadi bagian kebersamaan antara guru dan orangtua, bahwa anak-anak itu juga menjadi tanggung jawab pendampingan bersama, di sekolah maupun pendampingan pembelajaran anak, dan ketika di rumah itu juga menjadi tanggung jawab orangtua,” katanya.
Selain itu, disampaikan Ning Farin, bahwa pembelajaran di sekolah biasanya para guru memberikan pembelajaran sesuai dengan target pembelajaran. Akan tetapi, kalau di rumah tidak dilanjutkan oleh orangtua maka pembelajaran yang diberikan di sekolah tidak akan sampai kepada target yang diharapkan.
Dirinya juga berharap, agar pendampingan dan pembelajaran yang diberikan oleh guru di sekolah bisa dilanjutkan oleh para orangtua di rumah, sehingga nantinya pembelajaran yang sudah didapat oleh anak bisa sesuai dengan target yang diharapkan.
“Kami atas nama yayasan dan juga PKK Kabupaten Lumajang yang menaungi PAUD, KB dan TK Sakinah berharap bahwa kebersamaan seluruh wali murid menjadi bagian yang mendampingi anak-anak melanjutkan pembelajaran di sekolah,” ujarnya. (kmf, uja)