Global-News.co.id
Kesehatan Nasional Utama

Ada Lonjakan Kasus, Menkes Perluas Akses Telemedicine Covid ke Aglomerasi Jawa-Bali

Menkes memutuskan memperluas akses telemedicine Covid wilayah aglomerasi Jawa- Bali

JAKARTA (global-news.co.id) – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memutuskan untuk memperluas akses layanan telemedicine bagi pasien terpapar virus corona (Covid-19) yang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing.

Awalnya, layanan telemedicine hanya berfokus pada wilayah aglomerasi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Namun seiring dengan lonjakan kasus Covid-19 di luar wilayah itu, pemerintah memutuskan untuk memperluas layanan telemedicine ke daerah di kawasan aglomerasi Jawa-Bali.

“Mulai minggu ini kita perluas ke Bandung raya, Semarang raya, Solo raya, DI Jogjakarta, Malang raya dan Denpasar,” kata Budi dalam konferensi pers, Senin (7/2).

Budi sekaligus mengingatkan agar masyarakat yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan dan tanpa gejala (OTG), lebih baik menjalani isoman di rumah ataupun di tempat isolasi terpusat (isoter) agar tidak menjadi beban rumah sakit rujukan

Ia menyebut, dari belasan ribu pasien yang dirawat saat ini, mayoritas adalah mereka yang memiliki gejala ringan dan OTG. Hal itu menurutnya terjadi lantaran karakteristik varian Omicron tidak mengakibatkan perburukan gejala, meski tingkat penularannya lebih tinggi dibandingkan varian lainnya.

“Jadi sebenarnya ke depannya kalau kita lebih efisien dengan cara OTG dan ringan bisa isoman atau isoter, sebenarnya keterisian rumah sakit kita masih sangat rendah,” kata dia.

Adapun layanan telemedicine tersebut dapat diakses melalui https://isoman.kemkes.go.id/. Saat ini Kemenkes telah bekerja sama dengan 17 platform telemedicine di Indonesia.

Di antaranya Aido Health, Alodokter, GetWell, Good Doctor, Halodoc, Homecare24, KlikDokter, KlinikGo, Lekasehat, LinkSehat, Mdoc, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, Trustmedis, Vascular Indonesia, YesDok.

Apabila hasil pemeriksaan warga tersebut positif dan laboratorium penyedia layanan tes Covid-19 telah melaporkan data hasil pemeriksaan ke database NAR. Maka selanjutnya pasien akan menerima pesan Whatsapp dari Kemenkes RI (dengan centang hijau) secara otomatis.

Namun, apabila tidak mendapatkan WA pemberitahuan, pasien bisa memeriksa NIK secara mandiri melalui situs https://isoman.kemkes.go.id. Pasien juga dapat berkonsultasi dengan dokter melalui layanan tersebut.

Selesai konsultasi, dokter akan memberikan resep digital sesuai kondisi pasien dan resep dapat ditebus melalui https://isoman.kemkes.go.id/pesan_obat. Apabila pasien membutuhkan obat di luar paket tersebut, maka akan ditebus dan dibayarkan di luar layanan telemedicine isoman alias mandiri.

Adapun paket obat gratis yang akan didapatkan pasien berupa Paket A untuk pasien tanpa gejala, terdiri dari multivitamin C, B, E, dan Zinc 10 tablet, serta Paket B untuk pasien bergejala ringan terdiri dari multivitamin C, B, E, dan Zinc 10 tablet, Favipiravir 200mg 40 kapsul, atau Molnupiravir 200 mg – 40 tab dan parasetamol tablet 500mg jika dibutuhkan. (cnn, ins)

baca juga :

Liga 1: Stadion Direnovasi, PSS Jajaki Opsi Kandang Baru

Redaksi Global News

Pengurus PC Fatayat NU Sumenep Dikukuhkan, Wabup Eva Sampaikan Poin Penting

Redaksi Global News

Bupati Madiun Kukuhkan PPDM Sebagai Wadah Disabilitas

gas