SURABAYA (global-news.co.id) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara resmi melantik Wahid Wahyudi sebagai Penjabat Sekdaprov Jawa Timur, di Gedung Negara Grahadi, Rabu (12/1/2022).
Wahid Wahyudi yang sekarang masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Jatim secara resmi menjabat Pj Sekdaprov Jatim menggantikan posisi Plh Sekdaprov Jatim yang dijabat oleh Heru Tjahjono selama 10 bulan. Wahid akan mengisi posisi Pj Sekdaprov Jatim sampai terpilihnya Sekdaprov Jatim definitif.
Sesuai aturan, Wahid akan menjabat sebagai Pj Sekdaprov Jatim selama tiga bulan. Selain itu dia juga bertugas untuk menyelenggarakan Seleksi Terbuka Sekdaprov Jatim definitif.
Dalam sambutannya Gubernur Khofifah mengatakan pelantikan dan sertijab ini sesungguhnya proses yang biasa saja dalam sebuah organisasi.
“Alhamdulillah kita baru menyaksikan proses sertijab dari Bapak Plh Sekdaprov kepada Pj Sekdaprov, ini adalah satu proses organisasi yang sesungguhnya biasa-biasa saja. Saya harap semua akan bisa memaksimalkan ikhtiar dan kerja konstruktif kita,” kata Khofifah.
Khofifah mengatakan Pj Sekdaprov Jatim memiliki tugas yang penting ke depannya. Yaitu menyelesaikan RKPD Pemprov Jatim yang harus segera dikoordinasikan guna merancang pembangunan Jatim yang berkualitas.
Khofifah juga menegaskan bahwa ia mendorong seluruh OPD bergandengan tangan untuk memaksimalkan energi produktifnya untuk bisa disinergikan demi meraih semboyan baru Optimis Jatim Bangkit di tahun 2022 ini.
“Kita sekarang harus melakukan maksimalisasi persiapan RKPD untuk RAPBD 2023. Jadi semua stamina dimaksimalkan, semua energi produktif dimaksimalkan, seluruh yang memungkinkan bisa kita sinergikan, kita sinergikan,” kata Khofifah.
Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih dan penghargaannya pada mantan Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono yang telah rampung menjalankan tugasnya. Ditegaskan Khofifah bahwa setelah rampung menjalankan tugas sebagai Plh Sekdaprov, Heru Tjahjono akan melanjutkan tugas sebagai Analis Kebijakan.
“Tentu kita berterima kasih pada Pak Heru. Beliau masih menjadi bagian dari keluarga besar Pemprov Jatim sebagai analis kebijakan,” kata Khofifah.
Tak hanya itu Khofifah juga memuji sepak terjang Heru yang telah lama mendedikasikan diri untuk Pemprov Jatim dan Jatim secara umum. Bahkan Khofifah menyebut Heru sosok punggawa birokrasi.
“Beliau ini adalah pungguwa birokrasi. Maka pesan saya tetaplah menjadi referensi bagi kita semua. Karena saya rasa susah tentunya bagi provinsi lain mempunyai sekda yang dua kali bupati dan kembali ke birokrat, mudah- mudahan Pak Heru tidak pernah berkurang semangatnya untuk bisa menjadi penguat bagi Jawa Timur,” tegas Khofifah.
Mohon Dukungan
Sementara itu, Wahid Wahyudi yang diwawancarai usai pelantikan mengungkapkan rasa syukurnya. Ia siap untuk tancap gas menjalankan apa yang diamanahkan oleh Gubernur Khofifah.
“Tentunya kami akan berupaya untuk bekerja sebaik-baiknya dan saya juga mohon dukungan dari berbagai pihak untuk menyukseskan program-program yang telah dicanangkan oleh Ibu Khofifah Indar Parawansa,” kata Wahid.
Menurut Wahid, Jatim merupakan provinsi strategis karena 70 persen lebih kebutuhan barang pokok Indonesia bagian timur berasal dari Jatim.
“Sentra aktivitas masyarakat bagian timur itu ada di Jatim. Kalau saya jumlah penduduk Jatim plus provinsi-provinsi yang ada di Indonesia bagian timur itu mencapai 34,6 persen,” kata Wahid. (fan)