PROBOLINGGO (global-news.co.id) – Menyemarakkan Tahun Baru 2022, UKM & IKM Nusantara Kabupaten Probolinggo menggelar bazar produk UKM dan IKM di area wisata Pantai Bohay Desa Binor, Kecamatan Paiton, Sabtu dan Minggu (1-2/1).
Bazar produk UKM dan IKM ini diikuti oleh 45 anggota UKM & IKM Nusantara Kabupaten Probolinggo dengan menampilkan produk makanan dan minuman (mamin), kriya, kraft dan batik.
Pada ajang itu juga dilakukan penandatanganan nota kesepakatan bersama antara UKM & IKM Nusantara dengan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo tentang Pengembangan, Pembinaan dan Pemasaran Produk UKM & IKM Kabupaten Probolinggo.
Nota kesepakatan bersama tersebut ditandatangani oleh Ketua UKM & IKM Nusantara, Meilanny Rahayuningsih dan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto.
Meilanny Rahayuningsih mengungkapkan bazar ini merupakan sarana mempromosikan produk-produk dari UKM dan IKM berupa makanan dan minuman, kriya, kraf dan batik memanfaatkan momentum Tahun Baru 2022.
“Tujuannya adalah untuk ajang promosi supaya pelaku UKM dan IKM ini bsa meningkatkan penjualannya secara perekonomian dan promosi kepada masyarakat, khususnya pengunjung yang hadir di Pantai Bohay,” ujarnya.
Melalui bazar ini Meilanny mengharapkan ingin membawa produk-produk pelaku UKM dan IKM ini lebih dikenal di luar dengan meningkatkan penjualan dan sarana promosi kepada masyarakat luas.
“Tujuan utama sebenarnya lebih kepada perekonomian masyarakat di Kabupaten Probolinggo sehingga lebih bisa optimal dan mencukupi kebutuhan sehari-hari,” harapnya.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo, Anung Widiarto mengaku senang dan memberikan apresiasi kepada para pelaku UKM dan IKM yang tergabung dalam UKM & IKM Nusantara yang mampu mengadakan bazar di area Pantai Bohay.
“Ini membuktikan bagaimana menggeliatnya UKM dan IKM yang saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19. Bazar ini merupakan upaya mulai bangkit dan pada even-even ke depan bisa terus aktif memasarkan dan mempromosikan produknya,” katanya.
Menurut Anung, sesuai dengan keinginan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo, UKM dan IKM ini harus dibela dan dibeli. Bagaimanapun juga UKM dan IKM harus dibela karena perhatian pemerintah kepada UKM dan IKM ini sangat besar sekali.
“Oleh sebab itu, maka ke depan ini apa yang bisa dibantukan oleh pemerintah daerah untuk mengembangkan usaha-usaha yang tengah terganggu akibat pandemi Covid-19. Semoga ke depan, UKM dan IKM di Kabupaten Probolinggo bisa terus bangkit meningkatkan dan mendukung program pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya. (ins, kmf)