Global-News.co.id
Kesehatan Nasional Utama

Tekan Laju Omicron, Indonesia Perketat Karantina dan Monitoring

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro

JAKARTA (global-news.co.id) – Pemerintah memastikan pencegahan dan penanganan penyebaran varian Omicron, dilakukan secara intensif. Di antaranya dengan memperketat monitoring hingga karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri, baik bagi Warga Negera Asing (WNA) maupun Warga Negara Indonesia. Hal itu dikatakan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro.

Menurut Reisa, per 10 Januari 2022 lalu varian Omicron telah ditemukan di lebih dari 70 persen negara di dunia. Oleh karena itu melalui Surat Edaran Satuan Tugas Covid-19 Nomor 2/2022 tentang protokol kesehatan perjalanan luar negeri pada masa Pandemi Covid-19, pemerintah meniadakan daftar 14 negara asal warga negara asing (WNA) yang tadinya dilarang masuk ke Indonesia.

“Karena memang sudah tidak relevan lagi, namun tentunya tetap pada peraturan tentang penetapan kriteria WNA dan durasi karantina, monitoring,” kata Reisa saat konferensi pers Rabu (19/1).

Berdasarkan evaluasi berkala yang dilakukan, durasi karantina saat ini yakni menjadi tujuh kali 24 jam. Reisa menjelaskan ketetapan tersebut juga didukung oleh bukti ilmiah di berbagai negara, bahwa masa inkubasi varian Omicron ini tiga hari setelah pertama kali terpapar.

Kemudian, pemerintah Indonesia juga melakukan deteksi berlapis dengan adanya entry dan exit test serta monitoring lainnya.

“Upaya ini terus dilakukan untuk tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan masyarakat Indonesia. Agar kita semua untuk tetap selalu waspada,” kata Reisa. (ip, ins)

baca juga :

Liga 1: Diimbangi Barito, Borneo FC Lupa Cara Menang

Redaksi Global News

Koperasi Jadi Institusi Ekonomi Rakyat di Masa Depan

Perkara Tragedi Kanjuruhan Segera Disidangkan di PN Surabaya

Redaksi Global News