Global-News.co.id
Madura Utama

Tahun 2022 Pemkab Pamekasan Akan Latih 3.000 Calon Pengusaha Baru

Gubernur Khofifah saat meninjau produk UMKM berupa sepatu dan batik saat pameran produk UMKM menyambut MTQ XXIX Jatim di Pamekasan Rabu 3 November 2021. (Foto: MASDAWI DAHLAN)
PAMEKASAN (global-news.co.id) –Pemkab Pamekasan terus meningkatkan jumlah peserta pelatihan Wira Usaha Baru (WUB). Sejak digelar mulai tahun 2020 lalu hingga akhir tahun 2021 jumlah peserta pelatihan telah mencapai 3.010 orang pengusaha baru, dengan rincian tahun 2020 sebanyak 1.500 orang dan tahun 2021 sebanyak 1.600 orang.
Pada tahun 2022 mendatang Pemkab Pamekasan merencanakan melaksanakan pelatihan bagi 3.000 orang peserta pengusaha baru. Menurut rencana pelaksanaan  pelatihan bagi mereka akan dimulai pada bulan Februari mendatang.
“Tahun 2022 ini target pelatihan WUB sekitar 3.000 peserta. Ini peserta baru semua. Insya Allah nanti di bulan Februari kita sudah mulai kegiatan pelatihan. Saat ini kita sedang menginput data kebutuhan-kebutuhan,” kata Supriyanto Kepala Dinas Penanaman Modal Perijinan Terpadu Satu Pintu Tenaga Kerja dan Trasmigrasi (DPMPTSP Nakretranas), Minggu (16/1/2022).
Supriyanto menegaskan banyak aspek kebutuhan yang harus didata, karena pada pelatihan tahun 2022 ini  ada beberapa pelatihan yang termasuk jenis pelatihan baru, seperti  pelatihan service kulkas dan aneka pelatihan kebutuhan calon peserta lainnya.
Pemkab, kata Supriyanto, akan mengakomodir semua kebutuhan pelatihan para calon peserta.
Mulai tahun ini pula, lanjut Supriyanto, Pemkab terus melakukan koordinasi dengan sejumlah pengusaha di berbagai tempat untuk kebutuhan pendataan dan pelaksanaan pemagangan.
“Calon pengusaha nanti ada pemagangan. Misalnya pelatihan sablon untuk menyablon kaos, kita masih koordinasi dulu dengan beberapa UKM yang ada di luar Pamekasan, untuk kebutuhan pelatihan sablon itu tadi. Ada juga pembuatan sandal nanti juga kita koordinasi dengan luar karena kita di Pamekasan belum ada,” ungkapnya.
Sekalipun tahun ini serius untuk  menggarap pelatihan baru bagi 3.000 calon pengusaha baru, kata Supriyanto, pelaksanaan pembinaan  bagi peserta WUB sebelumnya tetap jalan. Saat ini pihak Disnaker tengah melakukan sosialisasi  pada masyarakat dan mendata kebutuhan pelatihan masyarakat.
“Jadi saat ini kita lagi sosialisasi ke bawah kira-kira masyarakat ini butuh pelatihan apa saja, nanti dari sosialisasi itu dari apa yang dibutuhkan masyarakat, kita bentuk kelas kelas pelatihan itu. Metode pelatihannya sama tetap, kita nanti menyebar ke seluruh pelosok Pamekasan, kita mendekatkan diri kepada masyarakat,” paparnya.
Dia mengaku bahwa sejak digelar mulai tahun 2020 lalu, pelaksanaan pelatihan bagi WUB itu telah membuahkan hasil yang gemilang. Pengusaha alumni pelatihan WUB kini tersebar dalam banyak bentuk usaha yang sudah berjalan baik diantaranya perusahaan sepatu, tas, sarung tenen, penjahit border,  tata rias, tataboga, dan kuliner yang lebih banyak berupa jajanan.
“Selain dilakukan oleh DPMPTSP Nakrestranas, pelatihan  juga dilakukan oleh sejumlah OPD terkait sesuai dengan tupoksinya. Misalnya Dinas Perikanan, ada pelatihan dan pembinaan yang berkaitan dengan perikanan, kemudian di Disperindag juga ada. Cuma yang terbesar di PTMPSM Disnaker sesuai dengan tupoksinya,” pungkasnya. (mas)

baca juga :

Indonesia Diklaim Mampu Produksi 17 Juta APD Berstandar Dunia per Bulan

Liga 1: Gilas Persita, Bhayangkara FC Tetap Juru Kunci

Redaksi Global News

Duo Brazil Perkuat Lini Serang Persikabo 1973