
PAMEKASAN (global-news.co.id) – Pada tahun anggaran 2022 ini PDAM Pamekasan dapat kucuran dana dari APBN sebesar Rp 15 Milar untuk pengembangan Embung Samiran. Pengembangan yang dimaksud adalah membenahi tiga embung yang sudah ada sebelumnya di waduk yang berada di Desa Samiran Kecamatan Proppo tersebut.
Pengembangan itu termasuk di dalamnya untuk pengembangan sector wisata, diantaranya wisata air dan wisata kebun. Ada wisata kebun karena di kawasan waduk Samiran tersebut, terdapat lahan sekitar 6 hektare. Sementara yang terpakai untuk tiga embung yang telah ada baru sekitar 3 hektar saja.
Direktur PDAM Pamekasan Agus Bakhtiar mengatakan konsep besar pengembangan waduk atau embung Samiran itu adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memanfaatkan air semaksimal mungkin. Itu bisa diwujudkan dalam bentuk pemenuhan kebutuhan air bersih maupun juga berbentuk fasilitas wisata sebagai pengembangan penunjang.
“Jadi Embung Samiran 1, 2 dan 3 yang sudah ada itu fungsi utamanya merupakan bahan baku air bersih PDAM Pamekasan, yang selama ini disuplai ke seluruh wilayah kecataman di Pamekasan. Nah selain pemenuhan kebutuhan air pengembangan embung disana juga akan dibangun wisata air maupun lainnya diantaranya wisata kebun,” jelas Bakhtiar.
Terkait dengan pengembangan wisata air, lanjut Agus, pihaknya akan membangun komunikasi dengan Organisasi Perangkat Daeah (OPD) terkait di Pemkab Pamekasan, khususnya dengan Dinas Pariwisata Pamekasan. Dengan keterlibatan OPD terkait, kata dia, maka pengembangan wisata di kawasan Samiran itu akan lebih maksimal.
Dia mengatakan pengembangan sektor wisata berbarengan dengan pengembangan embung Samiran itu merupakan program ikutan atau sampingan saja. Program utamanya tetap berupa pengembangan pemenuhan kebutuhan air bersih bagi masyarakat melalui pengembangan embung yang ada.
Saat ini, kata Agus, kemampuan atau debit air di tiga embung yang ada di Samiran itu dalam kisaran 30 ribu kubik/detik. Dengan pengembangan di tahun ini nanti akan bertambah minimal menjadi 50 ribu kubik/detik. Selama ini air yang ada di tiga embung Samiran itu jadi bahan baku PDAM setelah diproses menjadi air bersih lalu disalurkan ke sejumlah kecamatan dan wilayah kota Pamekasan.
“Air bersih dari tiga embung yang ada selama ini sudah lama dinikmati masyarakat. Misalnya di kecamatan Tlanakan dan Perumahan Graha Kencana dan juga untuk memenuhi kebutuhan air bersih di RSUD Pamekasan. Khusus RSUD Pamekasan sangat besar kebutuhan airnya. Tiap bulan RSUD mengeluarkan dana ratusan juta untuk kebutuhan air bersihnya,” ungkapnya.
Soal aspek wisata dalam pengembangan embung Samiran ini sebelumnya diungkapkan oleh Kepala BBWS Brantas Jatim, Dr Hairuddin, saat bersilaturrahmi ke Bupati Pamekasan Baddrut Tamam. Saat itu Hairudin menyampaikan program pegembangan embung Samiran, dan satu bagian dari pengembangan itu adalah pengembangan sector wisata air.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam menyambut baik rencana BBWS tersebut. Dia berterima kasih atas kepedulian BBWS Brantas Jatim membantu masyarakat Pamekasan dalam pengembangan embung untuk memenuhi kebutuhan air bersih. (mas)