Global-News.co.id
Sport Utama

Piala Afrika, Setengah Lusin Orang Meninggal Saat Kerumunan di Stadion

Seorang pendukung Kamerun berdiri di balkon penonton sebelum pertandingan Piala Afrika Grup A melawan Cape Verde di Stade d’Olembe, Yaounde, Kamerun, Senin (17/1)

YAOUNDE (global-news.co.id) – Kerumunan penonton di luar stadion di Kamerun tempat tim tuan rumah lolos ke perempat final Piala Afrika pada Senin, membuat sedikitnya setengah lusin orang meninggal dan cedera, menurut televisi pemerintah Kamerun.

Massa berusaha untuk memasuki Stadion Olembe di ibukota Yaounde untuk menyaksikan Kamerun mengalahkan Comoros 2-1.

Meskipun kapasitas stadion 60.000 telah dibatasi karena kekhawatiran virus corona, batas 60 persen dinaikkan menjadi 80 persen ketika tim “Singa Gigih” Kamerun bermain.

Penyelenggara turnamen sebelumnya mengonfirmasi kepada AFP bahwa korban telah dicatat tanpa memberi rincian lebih lanjut.

“Kerumunan di pintu masuk Stadion Olembe” menyebabkan “setengah lusin meninggal dan lusinan cedera”, lapor lembaga penyiaran pemerintah Kamerun CRTV.

Sebelumnya, juru bicara komite penyelenggara Piala Afrika, Abel Mbengue, mengatakan kepada AFP: “Ada keributan seperti yang bisa terjadi ketika ada penyerbuan. Kami menanti informasi tentang jumlah korban dalam insiden tragis ini”.

Konfederasi Sepakbola Afrika, yang menyelenggarakan kompetisi unggulan benua tersebut, mengatakan mereka “sedang menyelidiki situasinya dan berusaha memperoleh rincian mengenai apa yang terjadi”.

Dalam satu pernyataan online, organisasi itu mengatakan telah mengirim sekretaris jenderalnya untuk “mengunjungi para pendukung di rumah sakit di Yaounde”.

Ditambahkan, organisasi tersebut melakukan “komunikasi terus-menerus dengan pemerintah Kamerun dan Komite Penyelenggara Lokal”.

Di lapangan, sebelum berita mengenai insiden tersebut muncul, Kamerun memastikan tempatnya pada babak delapan besar turnamen yang sangat ingin mereka menangi itu.

Tim Singa Gigih sekarang akan melawan Gambia pada perempat final pada akhir pekan ini di Douala. Sedangkan Tim Comoros telah lolos ke babak 16 besar pada penampilan pertama mereka dalam Piala Afrika.

Sebelumnya, kepadatan penonton pada pertandingan sepakbola telah mengakibatkan sejumlah kematian.

Ribuan penggemar di ibu kota Mesir, Kairo, pada tahun 2015 berusaha memasuki stadion untuk menonton pertandingan, memicu kepanikan ketika polisi menembakkan gas air mata dan tembakan burung dan mengakibatkan 19 orang tewas.

Pada April 2001, 43 orang tewas terinjak-injak di stadion Ellis Park Johannesburg selama pertandingan antara Orlando Pirates dan Kaizer Chiefs.

Di Guatemala pada Oktober 1996, 90 orang tewas dalam kecelakaan selama pertandingan kualifikasi Piala Dunia antara negara tuan rumah dan Kosta Rika di stadion yang penuh sesak. (ntr, ins, afp)

baca juga :

Pemkot Surabaya Gelar Sayembara Desain Patung Bung Karno

Tertib Lalin dan Prokes, Satlantas Polresta Sidoarjo Edukasi Pengendara

Sriwijaya Air SJY 182 Jakarta – Pontianak Hilang Kontak, Bawa 56 Penumpang

Redaksi Global News