Global-News.co.id
Nasional Utama

Penendang Sesajen Semeru, Siap Serahkan Diri ke Polda

Tangkapan layar pembuangan Sesajen di kawasan Gunung Semeru

SURABAYA (global-news.co.id) – Polda Jatim melacak jejak pria yang bikin heboh gegara aksinya menendang dan membuang sesajen di lokasi bencana Gunung Semeru. Aksi pria itu direkam dalam video yang kemudian viral di media sosial.

Pria bernama Hadfana Firdaus (32 tahun) itu sempat dicari hingga kampung halamannya di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Karena itu, Hadfana pun berniat menyerahkan diri kepada polisi dengan didampingi pengacaranya.

Pengacara Hadfana, Moh. Habib Al Kutbi, mengatakan, kliennya segera mendatangi Markas Polda Jawa Timur untuk menyampaikan klarifikasi atas tindakan yang belakangan ramai diperbincangkan oleh warganet tersebut. “Sebagai warga negara yang baik, kita akan mendatangi Polda Jatim untuk mengklarifikasinya,” kata Habib Al Kutbi, Rabu (12/1).

Habib menjelaskan, menurut keterangan pelaku, aksinya menendang dan membuang sesajen di lokasi bencana erupsi Semeru itu tidak ada niat menyinggung kelompok lain. Aksi itu dilakukan oleh Hadfana secara spontan saat beraktivitas sebagai relawan kemanusiaan di Gunung Semeru. “Dia kan ekspresi spontanitas, melihat ada sesuatu yang kotor, akhirnya dia bersihkan dengan membuangnya,” katanya.

Hadfana, kata Habib, juga tidak pernah menyebarkan video aksinya di media sosial TikTok. Dia justru heran video itu tersebar dan menjadi viral di media sosial karena merasa tak pernah mengunggahnya di Tiktok.

Karena itu Habib menganggap laporan LBH Ansor Lumajang kepada polisi atas tindakan kliennya itu merupakan laporan prematur. Sebab yang dilakukan kliennya tidak dapat dikategorikan mengandung unsur perbuatan yang menyatakan perasaan permusuhan, kebencian, atau penghinaan terhadap golongan tertentu.

Seperti diketahui, sebuah video menampilkan seorang pria menendang sesajen di lokasi bencana Gunung Semeru bikin gonjang-ganjing media sosial. Polda Jatim pun turun tangan melacak pelaku penendang sesajen di Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur tersebut.

Bekerja sama dengan Polda NTB, polisi pun akhirnya mengungkap, bahwa pelaku merupakan warga Dusun Dasan Tereng, Desa Tirtanadi, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur.

Hal ini diungkapkan oleh Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto. “Betul yang bersangkutan berinisial HF (Hadfana) yang merupakan warga Labuan Haji, Lombok Timur,” kata Artanto di Mapolda NTB kemarin.

Terkait penyelidikannya, Artanto menambahkan bahwa Polda NTB akan membantu Polda Jatim. “Untuk penyelidikan dan penyidikan dilakukan oleh Polda Jatim, untuk Polda NTB mem-back up penyelidikannya,” tambah Artanto.

Namun pelaku saat ini tidak berada di kampungnya. Dia ternyata memiliki riwayat pendidikan pernah bersekolah di Jogjakarta. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Desa Tirtanadi, Ruspan. Dia menjelaskan, Hadfana memang lahir di Lombok Timur tapi melanjutkan pendidikannya di Jogjakarta setelah sempat sekolah di Dusun Dasan Tereng. (wis, vvn)

baca juga :

Hadiri Acara PWI Jatim, Cak Eri Paparkan Visi-Misi Pembangunan Surabaya 5 Tahun ke Depan

Titis Global News

PWI Jatim: Pers Berperan Vital Cegah Hoaks di Pemilu 2024

Redaksi Global News

Piala Presiden: Javier Roca Nilai Persik Masih Banyak Pembenahan