Global-News.co.id
Metro Raya Utama

Pemkot Surabaya Tata Ulang Kebun Binatang Surabaya

Walikota Surabaya Eri Cahyadi akan melakukan penataan ulang KBS

SURABAYA (global-news.co.id) – Pemerintah Kota Surabaya bakal menggandeng sejumlah pihak guna melakukan penataan ulang dan pengembangan lembaga konservasi Kebun Binatang Surabaya (KBS).

Walikota Surabaya Eri Cahyadi, Kamis (20/1), mengatakan, penataan ulang KBS ini dilakukan untuk menjaga KBS tetap menjadi lembaga konservasi yang memiliki fungsi konservasi, edukasi dan rekreasi.

“KBS selalu berupaya melestarikan satwa liar di luar habitatnya dengan pengembangbiakan dan penyelamatan tumbuhan atau satwa dengan tetap menjaga kemurnian jenis,” katanya.

Untuk mendukung hal itu, Walikota Eri dalam waktu dekat berencana melakukan penataan dan pengembangan KBS, seperti halnya digitalisasi layanan pembayaran (E-Ticketing) dan bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (Unair) dalam rangka peningkatan perlindungan dan kesehatan jiwa.

“Kemudian, pengembangan satwa melalui branding loan, bekerja sama dengan lembaga konservasi lain dalam rangka perlindungan satwa langkah, pelepasliaran satwa surplus, dan melakukan penataan parkir di area KBS dengan menghubungkan KBS dengan TJ/tunnel,” ujarnya.

Mengenai kondisi KBS saat ini, Walikota Eri juga mengaku mendapat banyak masukan dari masyarakat, DPRD Kota Surabaya, dan pengamat, bahwa KBS harus tetap menjadi daya tarik Kota Surabaya. Sebab, KBS menjadi salah satu kebun binatang terbesar di Asia Tenggara.

“Dengan kemajuan zaman, semua sudah berbenah. Tapi KBS ini masih seperti yang dulu meskipun hari ini tampil lebih bersih dan nyaman, tapi tidak ada perubahan yang signifikan,” katanya.

Oleh karena itu, Walikota Eri menginginkan, KBS menjadi ikon yang tetap berada di pusat Kota Surabaya. Rencana, KBS dirancang untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman, karena ia melihat peluang wisata baru untuk Indonesia bagian timur.

“Kalau nanti ibukotanya pindah ke Kalimantan, maka Surabaya harus mempunyai tempat yang menarik. Saya berpikir apakah dimungkinkan kebun binatang ini nanti ada seperti jembatan, jadi orang nanti melihatnya dari atas dan binatangnya bebas di bawah (dibagi per wilayah),” katanya.

Ia berharap, rencana itu akan dikerjakan oleh orang-orang profesional, khususnya orang-orang hebat yang ada di Kota Surabaya. Bahkan, dalam waktu dekat, Eri akan mengundang DPRD Kota Surabaya, masyarakat, para pengamat lingkungan dan pemerhati satwa untuk melakukan FGD.

Bagi Walikota Eri, KBS harus menjadi magnet perubahan yang sangat dahsyat. Termasuk sisi pengolahannya yang harus profesional, sehingga BUMD bisa bekerja sama dengan investor atau pihak lain untuk mengubah kebun binatang yang lebih modern dan tidak meninggalkan sejarahnya menjadi tempat wisata.

“Rencana akhir Januari 2022 dan Insya Allah di Februari kami bisa memberikan gambaran kebun binatang agar investor yakin dan mengerti, karena tidak semuanya bisa dikerjakan oleh pemerintah. Anggaran APBD juga terbatas, ketika melakukan perubahan yang sangat besar itu akan sulit kalau hanya mengandalkan kemampuan dari pemerintah kota sendiri,” katanya.

Terkait biaya yang akan dikeluarkan, Walikota Eri mengaku belum menghitung hal tersebut. Namun, apabila apabila sudah sepakat akan langsung memanggil investor dan akan membuatkan bentuk rancangan.

“Nanti dalam pelaksanaannya dia bisa menentukan membutuhkan biaya sekian, tapi kami kerja samanya berapa tahun, tapi yang penting buat saya adalah warga Surabaya bisa menikmati,” kata dia. (pur)

baca juga :

Gubernur Khofifah Tinjau Langsung Pelaksanaan USP BKS di SMAN 6 Surabaya

Antisipasi Penyebaran PMK, Masifkan Pos Penyekatan Hewan Ternak di Batas Kota Sidoarjo

TMMD Ke-112 Kodim 0826 Pamekasan Berikan Penyuluhan Pertanian

gas