Global-News.co.id
Madura Utama

Pemkab Pamekasan Gelar Vaksinasi Berhadiah 

Bupati Baddrut Tamam saat memimpin penyekatan lalu lintas dari Bangkalan ke Pamekasan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
PAMEKASAN (global-news.co.id) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur bersama forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) menggelar rapat bersama di Peringgitan Dalam Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Kamis (13/1/2022).
Rapat dalam rangka pelaksanaan vaksinasi covid-19 berhadiah tersebut diikuti oleh dinas kesehatan, camat, kapolsek, danramil, dan kepala puskesmas dari 13 kecamatan di Pamekasan, serta beberapa pihak terkait lainnya.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam, menyampaikan, pihaknya berencana melaksanaan vaksinasi berhadiah sepeda motor, kulkas dan lain-lain untuk menarik minat masyarakat agar kekebalan tubuh mereka tetap terjaga di tengah pandemi covid-19 yang belum berakhir.
Vaksinasi berhadiah itu berawal dari diskusi antara forkopimda seiring rendahnya capaian vaksinasi di Pamekasan. Padahal, vaksinasi ini penting untuk melindungi masyarakat dari wabah covid-19. Apalagi, ada varian baru bernama Omicron yang sedang membayangi dalam segala aktivitas saat ini.
“Kenapa kita lakukan itu? Karena semangat kita ini, yang pertama semangat membangun herd immunity, itu yang paling prinsip. Kedua, semangat kemanusiaan, semangat kemanusiaan yang diatur oleh undang-undang,” katanya saat memberikan sambutan.
Dikatakan, pelaksanaan vaksinasi berhadiah itu rencananya akan dimulai Februari sampai Maret mendatang di 61 titik yang tersebar di 13 kecamatan dengan target capaian 70 persen warga Pamekasan telah divaksin setelah vaksinasi berhadiah selesai.
“Target kita, bulan Maret sudah 70 persen (capaian vaksinasi, red),” tandasnya.
Bupati yang akrab disapa Mas Taman ini menyampaikan, segala kebutuhan konsumsi selama pelaksanaan vaksinasi berhadiah menggunakan produk usaha mikro kecil menegah (UMKM) yang dirintis masyarakat. Sehingga, adanya vaksinasi ini berdampak terhadap perputaran ekonomi masyarakat.
“Yang paling penting, belinya di masyarakat bawah. Jangan beli di toko, ini nambah tugas sebenarnya ke kita, kalau ingin ringan kan cukup beli di toko selesai. Tapi, ini biar semuanya dapat, sehingga rakyat yang usaha ini dapat untung selama pelaksanaan vaksinasi,” ungkapnya.
Produk UMKM yang dapat digunakan selama pelaksanaan vaksinasi tidak hanya binaan dinas koperasi dan UKM, melainkan bisa memaksimalkan UMKM binaan camat, polsek, maupun danramil yang ada di desa-desa.
“Saya minta masukan dari semuanya, camat, polsek, danramin, puskesmas atas cara pendekatan atau cara yang begini ini (vaksinasi berhadiah, red), ” pungkasnya. (mas)

baca juga :

Bupati Lumajang Terima Donasi dari MKKS SMA/SMK se-Jateng

Redaksi Global News

Liga 1: RANS Berambisi Raih Poin di Madura

Redaksi Global News

2021, Bansos Anak Yatim Capai Rp 10,5 Miliar

Redaksi Global News