Global-News.co.id
Nasional Tapal Kuda Utama

Pelaku Penendang Sesajen Tertangkap, Bupati Tegaskan Tidak Ada Lagi Kejadian Serupa

LUMAJANG (global-news.co.id) –
Pelaku intoleran dengan menendang sesajen di lokasi erupsi Gunung Semeru, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, berhasil dibekuk jajaran kepolisian, Jumat (14/1) dini hari.

Pelaku dengan nama Hadfana Firdaus tertangkap di Bantul, Daerah Istimewa Jogjakarta dan telah ditetapkan sebagai tersangka dengan dikenakan pasal ujaran kebencian.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menegaskan agar tidak ada lagi perbuatan intoleransi atau kejadian serupa, khususnya di Kabupaten Lumajang yang dapat merusak kedamaian masyarakat yang sudah terjalin baik sekarang ini.

“Kami mohon dengan segala hormat, orang-orang yang mengganggu kami dengan melakukan perbuatan untuk mencederai keberagamaan kami, kedamaian kami, harus diusut sampai tuntas,” kata bupati, saat melakukan wawancara dengan stasiun tv swasta nasional, di Ruang Kerja Bupati Lumajang, Jumat (14/1) malam.

Dengan kejadian intelorensi yang sempat viral beberapa waktu lalu, bupati meyakini, masyarakat Lumajang tidak akan terprovokasi. Sebab mereka kuat dalam menjalin perdamaian serta telah hidup berdampingan secara rukun dengan seluruh umat beragama yang ada di kabupaten ini.

“Masyarakat Lumajang akan tetap kondusif dengan kejadian seperti itu,” ungkapnya.

Sementara, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol. Gatot Repli Handoko membenarkan, Hadfana Firdaus merupakan tersangka dengan kasus intoleran yang menendang sesajen di wilayah Kab Lumajang.

“Motif bersangkutan untuk melakukan tindakan tersebut dengan membuat konten yang dapat mencederai kerukunan umat beragama itu alasannya dilakukan spontan,” kata dia.

Motif kasus itu, Kabid Humas Polda Jatim, menyampaikan, saat ini pihaknya tengah melakukan pendalaman dan pemeriksaan lebih lanjut terhadap segala hal yang dilakukan oleh pelaku. (kmf, uja)

baca juga :

Proliga 2023: Jakarta BIN Gulingkan Juara Bertahan Bandung BJB

Redaksi Global News

Pemerintah Kaji Usulan Bulog untuk Impor Gula 200.000 Ton

Redaksi Global News

Pasien Covid-19 Tulungagung, Sebagian Besar Belum Pernah Vaksin

Redaksi Global News