Global-News.co.id
Madura Utama

Bupati Mas Tamam: “ Tidak Main-Main Tahun 2022 Kontrak Kerja Jalan Serius”

PAMEKASAN (global-news.co.id) –Pemkab Pamekasan, Senin (3/1/22) menggelar apel awal tahun di halaman kantor Bupati Pamekasan. Apel dipimpin langsung oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dan diikuti oleh, Sekdakab, Para staf ahli, Asisten Sekdakab dan  seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada dilingkungan Pemkab Pamekasan.
Pada apel kali ini Pemkab Pamekasan memberikan penghargaan dan uang pembinaan kepada 15 OPD dilingkungan Pamekasan  yang dinilai sebagai OPD terbaik dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Penghargaan diserahkan Bupati Baddrut Tamam bersama Sekdakab Pamekasan Totok Hartono.
Dalam sambutaannya Baddrut Tamam yang akrab disapa Mas Tamam ini mengawali dengan mengucapkan terima kasih kepada semua ASN dilingkungan Pemkab Pamekasan dan mengajak melakukan refleksi diri mengevaluasi  beberapa hal yang belum maksimal di tahun 2021, diperbaiki pada tahun 2022.
“Kenapa kita perlu merefleksikan sesuatu yang sudah kita laksanakan di 2021 ? untuk menjadi cerminan bagi kita bahwa tahun 2021 ada yang belum tuntas atau belum maksimal. Besar harapannya yang maksimal kita tingkatkan yang belum maksimal kita kerjakan lagi menjadi lebih maksimal,” katanya.
“Muhasabah itu penting untuk memberikan cermin diri bagi kita. Semoga refleksi ini bisa mengantarkan kepada kerja yang lebih luar biasa, lebih  inovatif, produktif, yang punya kesadaran bersama bahwa mengabdi dinegara tidak biasa main main,” imbuhnya.
APBD tahun 2022, kata Mas Tamam, sudah disahkan dan memiliki landasan yuridis. Diharapkan pada Januari semua OPD  sudah menyelesaikan dokumen dan bulan Februari sudah rampung dan pada bulan Maret atau April sudah ada program yang bisa dikerjakan.
Pola kerja harus berubah. Kecepatan, inovatif dan kreatif menjadi indicator kesuksesan.
Di tahun 2022 ini, lanjut Mas Tamam, dirinya memilih system kontrak kinerja. Mulai bulan Januari ini seluruh Kepala Dinas dan pimpinan OPD kontrak kinerja dengan Bupati. Dalam kontrak kerja itu bupati tinggal pegang rapot atau buku kerja para pimpinan OPD.
“Buku kerja itu misalnya Dinas PUPR ada sekian jalan yang mau dilaksanakan. Kapan selesai ? bulan apa ?. Setelah itu rapat untuk mengetahui sudah sampai dimana ?. Jika ada kepala dinas tidak sanggup menjalankan komitmen, tinggal menulis pernyataan mundur dan menjadi staf. Selain itu, seluruh kepala dinas juga kontrak kerja dengan kabidnya masing masing,” jelasnya.
Mas Tamam menilai kontrak kerja ini penting agar tidak  ada yang dilewatkan dalam tiap pekerjaan, termasuk kontrak kerja antara Bupati dengan seluruh Kepala Dinas dan OPD untuk  mengukur seberapa cepat inovasi, seberapa cepat melakukan organisasi semua potensi yang dimiliki.
“Saya tidak main main. Sehingga menjalankan pemerintahan di Pamekasan bisa fair, bukan suka tidak suka, tetapi kerja tidak kerja. Antara sungguh-sungguh atau tidak. Itu penting karena kecepatan, konsistensi dan komitmen dalam menjalankan roda organisasi pemerintahan ini menjadi prinsip yang harus kita jalankan,” tandasnya.
Di tahun 2022 ini juga, kata Mas Tamam,  fungsi staf ahli dan asisten harus maksimal dan akan dikuatkan. Sebelumnya asisten dan staf ahli seperti orang buangan. Diharapkan,  semua terorganisir dengan baik sehingga orchestra pemerintahan bisa enak di dengar. “Bukan hanya sama-sama bekerja, tetapi terorganisir bekerja bersama-sama,” pungkasnya. (mas)

baca juga :

Jembatan Gantung Gladak Perak, Diperkirakan Rampung Sebelum Lebaran

Singapore Open 2022: Jojo Kalah di 16 Besar dari Naraoka

BWF World Tour Finals: Axelsen Kalahkan Naraoka, Ginting Belum Aman Meski Dua Kali Menang

Redaksi Global News