JEMBER (global-news.co.id) – Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan debit air sungai Petung meluap dan menerjang rumah warga yang berada tak jauh dari bibir sungai. Akibatnya rumah warga terseret derasnya air di Desa Pakis, Kecamatan Panti, Kamis (20/1) malam.
Bahkan akibat derasnya air, sampai membuat aliran baru sehingga terpecah menjadi dua aliran saat itu.
Bupati Jember Hendy Siswanto pun langsung mengunjungi warganya yang tertimpa musibah tersebut. Bupati Hendy mengatakan, tidak ada korban jiwa, hanya rumah warga yang terseret.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, dan warga telah diungsikan sejak tadi malam,” ungkap Bupati Hendy, Jumat (21/1).
Bupati Hendy menambahkan, banjir ini juga diakibatkan belum ada pembenahan di hulu aliran sungai selama ini.
“Sekarang ini arus air yang terbesar, dengan membawa batu-batuan yang cukup besar, itu merupakan tanda bahwa di atas itu (kawasan hulu) terjadi gerusan air yang membawa sedimen dan menerjang rumah-rumah di sepanjang sungai Petung ini,” kata Bupati Hendy.
Sungai Petung itu melewati beberapa desa di lima kecamatan, antara lain Desa Pakis di Kecamatan Panti, Desa Badean dan Desa Petung di Kecamatan Bangsalsari. Selanjutnya Desa Rambigudam dan Desa Pecoro di Kecamatan Rambipuji, Desa Klungkung di Kecamatan Sukorambi dan Kelurahan Kaliwates, Kecamatan Kaliwates.
Dalam kunjungan itu, Bupati Hendy memberikan bantuan sembako kepada warga terdampak banjir, sementara rumah warga yang terseret air akan dibantu oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. (kmf, ebe)