Global-News.co.id
Metro Raya Utama

Berbondong-bondong ‘Merapat’ ke Puslatbang 

I Me, Kepala Teknik Ling Tien Kung (kiri) didampingi Senior Dawi memberikan pengarahan kepada anggota Ling Tien Kung.
SURABAYA (global-news.co.id) –Tidak seperti biasanya, Jumat (7/1/2022) pagi, di Pusat Latihan Pengembangan (Puslatbang) Ling Tien Kung Ole-Ole, Surabaya, cukup banyak didatangi anggota Ling Tien Kung dari luar daerah, bahkan di luar provinsi. Mereka itu dari Bekasi, Bandung, Magetan, Banyuwangi, Gresik hingga Sidoarjo. Anggota Ling Tien Kung tersebut, turut berlatih bersama tingkat dasar maupun menengah bersama anggota dari Ole-Ole.
Dari Gresik, Bambang Supriyadi Ketua Sasana Himpen Petro Kimia Gresik datang bersama 14 anggota lainnya untuk berlatih di Puslatbang. “Kami datang dengan rombongan. Jumlahnya semua 15 anggota Ling Tien Kung dengan tujuan, pertama ingin menyamakan gerakan. Artinya, kami belajar ke Pusat Ling Tien Kung dengan harapan menyamakan persepsi. Kami juga belajar tingkat menengah agar nantinya kami memberikan pelajaran kepada anggota sama dengan apa yang diajarkan di Pusat,” kata Bambang.
Bambang juga menjelaskan, Himpen Petro Kimia Gresik hanya mengajarkan ilmu Ling Tien Kung seperti yang diajarkan Lao Shi. “Kami tidak menambah dan tidak mengurangi ajaran ilmu Ling Tien Kung. Karena itu kiblat kami tetap di Ole-Ole,” kata Bambang Lagi.
Maryono dari Ling Tien Kung Sasana Pondok Pekayon Indah, Bekasi yang juga hadir dan mengikuti latihan di Ole-Ole mengatakan, pihaknya datang untuk memperdalam ilmu Ling Tien Kung. “Ya sekali-sekali harus berlatih di Pusat agar ilmu yang kami terapkan sama dengan yang di Pusat. Saya pastikan, di sasana kami hanya mengajarkan ilmu Ling Tien Kung yang diajarkan guru kami, yakni Lao Shi,” katanya.
Tamu lainnya, yakni Maman Suherman, Ketua Sasana Cirata, Bandung yang juga menjadi Wakil Ketua Koordinator Otonom Bandung I. “Setiap saya ke Surabaya, saya selalu sempatkan untuk berlatih di Ole-Ole. Untuk apa? Ya supaya saya mengikuti perkembangan di Pusat. Lebih penting lagi, agar kami dapat mengikuti perkembangan di Puslatbang. Dan saya pastikan kepada Pimpinan Pusat Ling Tien Kung bahwasanya, Bandung, khususnya Koordinator Bandung I seperti yang diarahkan Ketua Bapak Sumedi, tetap setia kepada MPET2 (organisasi yang menaungi Ling Tien Kung). Kami hanya mengajarkan Ling Tien Kung murni. Ling Tien Kung yang diajarkan oleh Lao Shi,” katanya.
Lain lagi dengan Sutyaningsih dari Sasana Silirangung, Banyuwangi. “Saya pas di Surabaya. Rasanya saya tak salah kalau ikut latihan di Ole-Ole. Ole-Ole ini kan pusatnya Ling Tien Kung. Karena sudah pusat sudah pasti gerakan-gerakannya benar,” katanya.
Subiono, salah seorang calon pengurus Koordinator Otonom Magetan II juga hadir di Ole-Ole. “Sama dengan teman yang lain, kami ingin lebih memperdalam lagi Ilmu Ling Tien Kung yang murni. Ling Tien Kung yang diajarkan atau yang diwariskan oleh penciptanya, yakni Lao Shi,” katanya.
Sementara itu, Edy Haryanto, Ketua Sasana Arya Bebangah, Sidoarjo bersama sejumlah anggotanya juga sering berlatih di Ole-Ole. “Kami ke Ole-Ole tak ada yang lain, yakni terus memperdalam ilmu Ling Tien Kung di Pusat Ling Tien Kung, yakni Ole-Ole. Dengan terus berlatih badan lebih sehat. Terpenting lagi, kami dapat terus menjalin tali silaturrahim dengan teman-teman di sini,”katanya.
Sebelumnya, I Me, Kepala Teknik Ling Tien Kung di hadapan anggota Ling Tien Kung di Ole-Ole mengatakan, kita sebagai murid Lao Shi harus menjalankan ilmu Ling Tien Kung seperti yang dijarkan Lao Shi. Apa yang telah diwariskan oleh Lao Shi, mari kita lestarikan. Ling Tien Kung jangan ditambah dan jangan dikurangi. Kalau ada yang menambah atau mengurangi ilmu Ling Tien Kung itu berarti menghianati guru kita semua, Lao Shi.
“Mari kita bersatu menyebarkan ilmu yang kata Lao Shi disebutkan sebagai ilmu amal. Artinya, mari kita beramal dengan menyebarkan ilmu Ling Tien Kung yang benar,” katanya. (Erfandi Putra)

baca juga :

Side Events B20: Sejumlah Pengusaha Wakil Negara Sahabat Hadir di Kota Surabaya

Redaksi Global News

Covid-19 Meningkat, Pemkot Surabaya Siapkan Peti Mati Meski Berharap Tak Dipakai

Ribuan Warga Yahudi Berdoa Minta Hujan di Tembok Barat Yerusalem

Redaksi Global News