Global-News.co.id
Kesehatan Mataraman Utama

Antisipasi Omicron di Nganjuk, Pemkab Bersinergi dengan TNI-Polri Tegakkan Prokes

Pasukan apel gelar pasukan Pamor Keris berasal dari anggota TNI, Polri, Satpol-PP dan Dinas Perhubungan

NGANJUK (global-news.co.id) – Mengantisipasi penyebaran varian baru Covid-19 jenis Omicron di wilayah Kabupaten Nganjuk, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama Polres dan Kodim 0810/Nganjuk menggelar apel gelar pasukan Pamor Keris di halaman Mapolres Nganjuk, Senin (24/1). Apel dipimpin Plt Bupati Nganjuk DR Drs H Marhaen Djumadi, SE, SH, MM, MBA.

Tampak ikut apel, Kapolres Nganjuk, AKBP Boy Jeckon Situmorang, Dandim 0810/Nganjuk Letkol Inf Tri Joko Purnomo, Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Nganjuk Raditya Haria Yuangga, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta petugas yang terlibat dalam pengamanan dari anggota TNI, Polri, Satpol-PP dan Dinas Perhubungan.

Plt Bupati Kang Marhaen mengatakan apel gelar pasukan tersebut sebagai upaya bersama dalam menegakkan protokol kesehatan (prokes) yang berkaitan dengan perkembangan Covid-19 varian baru Omicron.

“Varian Omicron telah mengguncang dunia. Khususnya di Indonesia, dan di wilayah Jawa Timur, maka kita harus waspada,” kata Kang Marhaen.

Lebih jauh dikatakan, melihat perkembangan Omicron pada beberapa hari terakhir, menunjukkan sebanyak 3.200 orang pasien terpapar varian baru tersebut. Dengan kata lain, rata-rata sehari bisa tembus 1.100 orang terpapar.

“Maka perlu kita waspadai bersama. Karena gejalanya sangat ringan. Seperti tenggorokan sakit, batuk, sesak nafas dan gejalanya lebih ringan. Percepatan penularannya lebih tinggi daripada varian Delta,” ujarnya.

Meski demikian, diakui Kang Marhaen, hingga saat ini di Kabupaten Nganjuk belum ada pasien yang terpapar varian Omicron. Melalui apel gelar pasukan tersebut adalah wujud komitmen dan upaya bersama untuk mencegah penyebaran penyebaran varian baru Covid-19 Omicron di wilayah Kota Bayu.

“Waspadai bersama dengan penerapan prokes,” katanya sembari mengajak petugas yang terlibat kembali mengedukasi pentingnya prokes kepada masyarakat.

Kang Marhaen mengajak bersama-sama semua pihak menciptakan Kabupaten Nganjuk bebas dari Covid-19. Salah satu caranya melakukan operasi dalam rangka penegakkan disiplin prokes.

“Utamanya memakai masker. Karena masyarakat mulai abai pentingnya memakai masker,” imbuhnya sambil menyebut berdasar predisiksi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) puncak Omicron terjadi pada Februari hingga Maret 2022.

Sebagai informasi, apel gelar pasukan tersebut berlangsung serentak di seluruh wilayah Jawa Timur. Baik di tingkat provinsi, kabupaten, maupun kota dengan melibatkan berbagai unsur yang sama. (ins, aju)

baca juga :

Wabup Sidoarjo Subandi Pastikan Tak Ada Pemotongan BLT Dana Desa Karena Sudah Melalui Musdes

gas

Upacara Hari Pramuka ke-60 Tahun 2021 secara Video Conference Diikuti Kwarcab Sidoarjo

gas

Bupati Akan Beri Honor Bagi Pemuda dan Mahasiswa Penulis

gas