Surabaya semakin bersolek. Tidak hanya taman, tetapi tempat wisata. Terkini, yakni Alun-alun Suroboyo. Tempat mencari hiburan rakyat ini dibangun sejak Dr. (H.C.) Ir. Tri Rismaharini, M.T. atau yang akrab disapa Risma menjabat Walikota Surabaya. Walikota perempuan pertama itu, kini menjabat Menteri Sosial.
Lokasi ini ramai pengunjung di hari terakhir liburan tahun baru. Antrean pengunjung sempat terjadi di pintu masuk menuju basemen. Di dalam basemen juga terlihat ramai pengunjung yang menikmati pameran lukisan dan juga di area skate park. Parkiran penuh hingga keluar di Jalan Yos Sudarso.
Ramainya pengunjung ini “dapat dimaklumi”. Mengapa? Karena, hal tersebut merupakan hal baru dan menarik. Khususnya bagi warga kota Surabaya yang “haus” hiburan. Seperti diketahui hampir 2 tahun, warga masyarakat “terkekang pandemic covid-19). Apalagi kasus covid-19 di Surabaya dan kota-kota lainnya menurun.
Hanya saja, kita harus ingat bahwasanya varian B.1.1.529 atau Omicron sudah masuk Surabaya. Kementerian Kesehatan RI sendiri telah mengumumkan temuan kasus pertama COVID-19 varian Omicron di Indonesia pada Kamis (16/12/2021). Bahkan,Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan varian B.1.1.529 atau Omicron sebagai variant of concern atau VoC. Sementara Omicron masuk Surabaya sejak, Minggu (2/1/2022).
Perlu untuk diketahui VoC adalah varian virus corona yang menyebabkan peningkatan penularan dan kematian, serta dapat memengaruhi efektivitas vaksin Covid-19. Meski terlihat mirip, gejala varian Omicron tampaknya sedikit berbeda dengan varian lainnya.
Bertolak pada kenyataan ini, pengelola Alun-Alun Suroboyo harus mewaspadahi sudah masuknya Omicron ke Surabaya. Orang berjubel pada antrean mempunyai potensi untuk penularan. Karena itu, protokol kesehatan (Prokes) yang dikenal dengan sebutan 5M harus secara ketat dilaksanakan. Yaitu: mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. (*)