JAKARTA (global-news.co.id) – Korban topan Rai di Filipina bertambah menjadi 208 orang tewas per Senin (20/12). Mengutip dari CNN Filipina, Kepolisian Nasional Filipina (PNP) sejauh ini baru mengidentifikasi 26 korban tewas akibat topan tersebut.
Angka kematian tersebut menjadikan topan Rai paling mematikan selama beberapa tahun terakhir di Filipina. Sementara itu, sekitar 239 orang mengalami luka parah akibat topan tersebut. Sebanyak 52 orang lainnya masih dalam status hilang.
Pihak Dewan Penanggulangan Bencana Nasional Filipina (NDRRMC) sejauh ini masih melakukan verifikasi pelaporan atas korban tewas.
Juru bicara NDRRMC, Mark Timbal, sebelumnya mendapat laporan 31 orang tewas, namun sejauh ini baru empat korban tewas yang terkonfirmasi dari Iloilo, Guimaras, dan Negros Occidental. Sisanya masih divalidasi.
Topan Rai menghancurkan sejumlah area di Provinsi Mindanao dan Visayas, Filipina.
Pemerintah daerah setempat pun telah memohon bantuan untuk penanganan bencana topan di Bohol, Kepulauan Dinagat, Siargao, Cebu, Guimaras, dan Kota Butuan. Daerah tersebut mengalami kerusakan parah akibat topan Rai. (cnn)