SURABAYA (global-news.co.id) – RSU Haji Surabaya memperingati Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada 1 Desember 2021. Dalam peringatan ini, RSU Haji mengimbau masyarakat agar tidak memberi stigma pada Orang dengan HIV AIDS (ODHA), namun justru memerlukan dukungan dari kerabat dan lingkungannya agar tetap sehat dan produktif.
Tujuan peringatan ini adalah mengingatkan semuanya, sebab ada masyarakat yang perlu bantuan untuk tidak men-stigma, dan harus dijaga jangan sampai tertular. Andai tertular maka perlu didampingi supaya tetap sehat.
“Kita usahakan pada keturunan kita agar tidak tertular, andai kata anaknya tertular maka harus kita jaga,” kata Direktur Utama RS Haji dr Herlin Ferliana, MKes, Jumat (3/12).
Lebih lanjut dikatakan, ada beberapa hal yang harus dijaga bersama-sama untuk menyelamatkan masyarakat dari penyebaran AIDS.
Pertama yang perlu dijaga, orang yang sehat supaya tidak tertular. Agar tetap sehat tidak terinfeksi virus HIV, perlu dilakukan penyuluhan.
“Kita sampaikan dan pencegahan agar tidak tertular HIV, seperti tidak melakukan hubungan seks pada pasangan yang tidak sehat. Bila di rumah sakit Haji kita tambahkan jangan melakukan hubungan seks dengan pasangan yang tidak halal, karena kita adalah Islam. Pasangannya harus sehat dan halal,” tambahnya
Selanjutnya yang kedua yakni, jangan sampai menggunakan jarum bersamaan, karena penggunaan jarum bersamaan merupakan potensi terjadinya penyebaran HIV.
Yang ketiga adalah harus dijaga ialah apabila harus menikah, usahakan anaknya atau keturunannya dijaga sedemikian rupa agar anak tersebut tidak tertular HIV.
Keempat adalah apabila anaknya sudah terlanjur terjangkit HIV, maka bersama-sama disayangi, dilindungi dan jangan sampai menimbulkan stigma pada masyarakat.
Sehingga mereka mampu diterima oleh semua masyarakat, dan mengabdi sesuai dengan kemampuan mereka. “Maka dari itu stigma-stigma ini harus kita hindarkan,” kata Herlin.
Dikatakannya, dalam peringatan kali ini juga mengingatkan kepada masyarakat, mereka juga memerlukan bantuan serta tetap terus menjaga diri agar tidak tertular virus tersebut.
Dan melakukan penyuluhan kepada para generasi muda yang ada di SMP, SMA, keluarga dan masyarakat.
“Saya berterima kasih kepada semua yang bisa mengawal teman-teman kita. Menjaga mereka yang sudah terinveksi HIV agar tetap terus sehat, dan lebih produktif. Untuk klinik Hafiz ini adalah tempat yang sangat bagus bisa mengawal apabila terjangkit HIV,” ujar Herlin. (kmf, jtm)