Global-News.co.id
Metro Raya Sport Utama

Pemkot Surabaya Beri Reward Peraih Medali PON XX-2021 Papua

Adinda Larasati Dewi Kirana (cabor renang) meraih 8 medali emas dan 1 medali perak, mendapat reward senilai Rp 17,9 juta

SURABAYA (global-news.co.id) –
Pemkot Surabaya memberikan reward kepada enam orang perwakilan dari 59 atlet peraih medali PON XX Tahun 2021 Papua. Reward ini diberikan oleh Walikota Surabaya, Eri Cahyadi bersama jajaran Forkopimda Surabaya secara simbolis di lobi lantai 2 Kantor Balai Kota Surabaya, Rabu (22/12).

Walikota Eri mengatakan, pemberian reward ini untuk para atlet yang berhasil menyabet medali di ajang PON XX Tahun 2021 Papua pada Oktober lalu. Reward diberikan kepada para atlet bertujuan untuk memantik atlet lain di Kota Pahlawan.

“Ini (reward) sebagai pemantik saja. Selain itu, pemberian reward ini untuk mengembalikan Surabaya sebagai kota olahraga,” kata Walikota Eri.

Ia berpesan kepada para atlet, agar ke depannya bisa lebih maksimal dan meraih lebih banyak medali, dapat memanfaatkan fasilitas olahraga yang sudah disediakan Pemkot Surabaya. “Yang terpenting, seluruh aset pemkot baik itu lapangan hoki, lapangan Gelora Bung Tomo (GBT) yang ada indoor-nya, terus ada lapangan GOR Pancasila dan lapangan Thor silahkan digunakan. Yang terpenting para atlet bisa berprestasi,” ujarnya.

Para atlet yang mendapatkan penghargaan di antaranya Adinda Larasati Dewi Kirana dari cabang olahraga renang yang berhasil meraih 8 medali emas dan 1 medali perak. Saat itu, Adinda mendapat reward senilai Rp 17,9 juta. Penerima kedua, yaitu Fatchur Roji dari cabang olahraga panjat tebing yang berhasil menyabet 3 medali emas dan 1 medali perak. Fatchur menerima reward dari senilai Rp 7,8 juta.

Selain dua atlet itu, ada pula atlet dari cabang olahraga panahan yaitu Diananda Choirunnisa yang menyabet 3 medali emas. Atas prestasinya itu, Diananda menerima reward senilai Rp 6 juta dari walikota.

Walikota Surabaya, Eri Cahyadi

Bukan hanya Diananda, atlet dari cabang olahraga selam, Janis Rosalita Suprianto juga menerima reward. Peraih 3 medali emas di ajang PON XX Tahun 2021 itu menerima reward senilai Rp 6 juta. Selain Janis, ada pula atlet dari cabor lompat indah, Gladies Lariesa Garina, yang meraih 3 medali emas, mendapat reward dari walikota Rp 6 juta.

Terakhir, Walikota Eri bersama jajaran Forkopimda Surabaya memberikan reward senilai Rp 3,8 juta kepada atlet dari cabang olahraga wushu, yaitu William Ajinata yang berhasil menyabet 1 medali emas dan 1 medali perak.

“Matur nuwun (terima kasih) untuk para atlet asal Surabaya. Saya ingatkan, habis ini ada Porprov berarti nanti kalau mewakili Surabaya bonusnya lebih gede, saya yakin atlet Surabaya ini punya kelebihan dan tak terkalahkan,” ujar Walikota Eri.

Ia berharap kepada Ketua KONI Surabaya, Hoslih Abdullah mendata keseluruhan lapangan yang ada di Surabaya untuk dijadikan tempat latihan para atlet. “Tolong dijadwalkan nanti dan berkoordinasi dengan Kadispora Surabaya, karena lapangan yang tersedia di kota ini untuk meningkatkan prestasi para atlet dan di ajang Porprov 2022,” tuturnya.

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Surabaya, M. Afghani Wardhana mengatakan, pada ajang PON XX Tahun 2021 dari Jatim setidaknya ada 531 atlet. Dari total itu, perwakilan atlet Kota Surabaya total ada 210 orang yang mengikuti 40 cabang olahraga.

Sebagian atlet yang berhasil menyabet medali di ajang PON XX Tahun 2021 Papua pada Oktober lalu

“Jumlah medali yang diperoleh, untuk Jatim ada 287 medali yang terdiri dari 110 medali emas, 89 medali emas dan 88 medali perunggu. Sedangkan jumlah medali yang diperoleh atlet Surabaya adalah 141 medali, di antaranya 59 medali emas, 45 medali perak dan 37 medali perunggu,” kata Afghani.

Ia berharap pada ajang Porprov 2022, para atlet kembali mengharumkan nama Kota Pahlawan dengan meraih lebih banyak medali. Karena, lanjut dia, di Porprov sebelumnya, atlet Kota Pahlawan peraih medali terbanyak.

Di lokasi yang sama, Ketua KONI Surabaya, Hoslih Abdullah mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemkot Surabaya terutama Walikota Eri Cahyadi yang men-support penuh para atlet untuk lebih berprestasi. Dengan adanya reward, ia berharap di ajang PON Aceh Tahun 2024 bisa lebih baik lagi.

“Tadi Pak Wali dan Pak Afghani minta untuk lebih memperkuat atlet kita ke depannya. Pastinya untuk persiapan Porprov 2022 dan PON Aceh Tahun 2024 mendatang. Kita terus berpacu agar lebih baik lagi dan pemecahan rekor medali, Insya Allah akan lebih banyak lagi,” kata Hoslih. (pur)

baca juga :

Banjir Landa Mojokerto, Sejumlah Desa Terendam

Redaksi Global News

Japan Open 2023: Libas Sen melalui Rubber Game, Jojo ke Final

Paksakan Pilkada, Sultan ingatkan KPU untuk Tanggungjawab bila TPS Jadi Klaster Baru

Redaksi Global News