BANTUL (global-news.co.id) – Tim Persikabo 1973 tak mau memandang sebelah mata Persija Jakarta ketika keduanya saling bertemu dalam lanjutan pekan 15 Liga 1 2021/22 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (3/12) malam WIB.
Persija memang tengah dirundung tren negatif setelah keok di dua laga terakhir dari Bali United FC dan Borneo FC. Kendati demikian, pelatih Persikabo, Liestiadi, tetap menilai Macan Kemayoran tetap tim besar yang patut diwaspadai sekaligus berharap tidak kehilangan poin.
“Walau Persija sekarang di papan tengah, tapi saya anggap Persija tetap lawan yang berbahaya dengan nama besar mereka. Jadi apapun yang terjadi dengan Persija itu kami tidak terlalu pusingkan,” ucap Liestiadi.
“Yang penting kami fokus menghadapi pertandingan agar bisa main maksimal, mudah-mudahan kami mendapat poin karena ini merupakan perjuangan yang harus dilakukan agar kami setiap laga mendapat poin walaupun itu poin satu,” ujarnya.
Guna mewujudkan misi tersebut, Liestiadi mengaku telah mempersiapkan tim secara matang. Termasuk mengantisipasi kekuatan lawan yang kerap mencetak gol dari situasi bola mati.
Eks pelatih Persipura Jayapura itu menegaskan anak asuhnya sudah siap membendung lini depan Persija yang dikomandoi Marko Simic dan sesekali mengintip celah membobol gawang Andrytani Ardhiyasa melalui skema serangan balik.
“Seperti diketahui ada Otavio Dutra, Yann Motta, terutama Simic dia handal bola-bola mati dari corner kick. Jadi kemungkinan ada instruksi khusus seorang pemain untuk mengawal, terutama posisi Simic agar dia tidak leluasa mencetak gol pada saat situasi sepak pojok,” imbuhnya.
“Banyak gol Simic merupakan assist dari Riko Simanjuntak, dengan kata lain kalau kami bermain secara taktik kami harus matikan Riko, otomatis Simic tidak berfungsi,” tandasnya.
“Tapi itu masih di atas kertas, kami akan terapkan bagaimana kami bendung serangan Persija agar tidak kebobolan. Kami juga akan berusaha yang terbaik untuk membuat gol ke gawang Persija,” ujarnya. (lib, sko)