Global-News.co.id
Metro Raya Utama

Kehebatan Ling Tien Kung, karena Tanpa Bayar

Dari kiri-kanan: Shane Feldo, Edy Prawoto, Hartantro, Agustiawan dan I Me.

SURABAYA (global-news.co.id) – Salah satu kehebatan Ling Tien Kung, yakni tidak adanya iuran sepersen pun bagi anggotanya. Ini merupakan hal yang jarang terjadi. Inilah yang menjadi salah satu sebab, mengapa Ling Tien Kung berkembang begitu pesat.

“Kami mengatakan salut dengan kebijakan Ling Tien Kung yang tidak membebani para anggotanya. Terutama dalam hal iuran. Saya dengar penjelasan dari Ling Tien Kung bahwasannya, di Ling Tien Kung tak ada iuran dan sebangsanya,” kata Hartantro, Wakil Ketua Komisi Olahraga Kebugaran Kesehatan (OKK) , Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Jatim, ketika hadir dalam acara Latihan Bersama (Latber) Ling Tien Kung di Pusat Latihan dan Pengembangan (Puslatbang) Ole-Ole, Surabaya, Senin (27/12/2021) pagi.

Dia mengatakan, Ling Tien Kung yang merupakan bagian dari KORMI Jatim diharapkan dapat memberikan kontribusi positif di tubuh KORMI Jatim. “Dengan anggota yang tersebar dari Jakarta hingga Papua, saya yakin Ling Tien Kung akan memberikan warna di tubuh KORMI Jatim. Terakhir saya mengucapkan terima kasih atas sambutannya. Terakhir saya menyampaikan, salam dari Ketua KORMI Jatim, Bapak Hudiyono. Semoga Ling Tien Kung ke depannya terus meraih kemajuan,” katanya.

Hadir dalam acara tersebut, Shane Feldo Fuyi Widjaja (Ketua Dewan Pembina yang sekaligus merupakan cucu tertua dari Awiek Widjaja—pencipta Ling Tien Kung), Ketua Umum MPET2 (organisasi yang membawahi Ling Tien Kung) Brigjen Pol (Pur) Drs Edy Prowoto, SH,.MHum, Sekretaris MPET2 (Ir Agustiawan Dinata), I Me (Kepala Teknik Ling Tien Kung), dan Erfandi Putra (Humas MPET2), serta  para senior Puslatbang dan sejumlah anggota Ling Tien Kung.

Sebelumnya, Edy Prawoto menjelaskan, di tubuh Ling Tien Kung stratanya, yakni MPET2, Koordinator, dan Sasana. Hingga kini jumlah anggota Ling Tien Kung di seluruh nusantara sekitar 100.000 anggota. Sekitar 50% anggota tersebut berasal dari Jatim.

“Kami dalam menjalankan organisasi ini tidak pernah ke luar rel seperti yang digarisbawahi oleh Lao Shi (guru), yakni Awiek Widjaja. Ling Tien Kung ini merupakan amal bagi seluruh anggota Ling Tien Kung. Mengapa? Karena di Ling Tien Kung, sudah terkenal dengan Tanpa Obat, Tanpa Alat dan Tanpa Ragat,” kata Edy yang juga Rektor Ubhara ini.

Dia mengatakan, ujung tombak Ling Tien Kung ada di sasana. Di seluruh Indonesia terdapat sekitar 5.000 sasana, sekitar 60% berada di Jatim. Di sasana tersebut, para instruktur menggembleng para anggota berlatih teknik penyembuhan Ling Tien Kung.

“Tidak sedikit sejumlah anggota dari sebelumnya menderita penyakit jantung, diabetes, kolesterol, kanker hingga lupus yang hingga kini belum ada obatnya, sembuh setelah berlatih Ling Tien Kung. Rata-rata anggota Ling Tien Kung dari kelas bawah hingga kelas atas,” kata Edy.

Sementara Shane mengucapkan terima kasih atas kunjungan KORMI Jatim. “Sekali lagi, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Hartantro atas kunjungan ke Puslatbang Ling Tien Kung. Kami sebagai anggota KORMI siap memberikan kontribusi positif kepada KORMI Jatim,” katanya. (Erfandi Putra)

baca juga :

Napi Berulah Usai Dibebaskan Bakal Ditindak

Redaksi Global News

Inovasi, PDAM Surabaya Lirik Kembangkan Air Minum Kemasan

Redaksi Global News

Wabup Subandi: Petugas KPPS Jaga Kesehatan dan Bekerja Dengan Penuh Integritas

gas